Chereads / Freedom On imagination / Chapter 6 - Chapter 6 - Harapan Dan Dendam (part 2)

Chapter 6 - Chapter 6 - Harapan Dan Dendam (part 2)

Gale melesat cepat ke kastil milik Aizen bahkan dia menerobos semua halangan dan kayu-kayu yang terbakar.

Seperti layaknya beruang dia sangat kuat dan tangguh dan akhirnya dia sampai di depan kastil Aizen.

"Keluar kau keparat akan ku hancurkan kepalamu dan akan ku robek perutmu!!!" Bentak Gale yang sudah di depan gerbang dengan kudanya

"Pemanah Bidik dia!!!" Teriak Lucy yang memberi aba-aba ke pasukan pemanah.

Semua pemanah membidik Gale dan di waktu yang sama Aizen dan teman-temannya kembali dari gunung.

"Hentikan Lucy!!,aku ingin berbicara kepada Gale" kata Aizen yang masih dalam gendongan Puma.

"Tapi tuan ini musuh kita!!" Kata Lucy dari atas gerbang.

.

"Aku tahu tapi aku ingin berbicara padanya" Ujar Aizen yang masih ingin berbicara pada Gale.

"Akhirnya kau di sini!,musuh bebuyutan ku" Kata Gale dengan matanya yang penuh dengan dendam kepada Aizen.

"Gale kenapa kau ini benci denganku apa karena pertandingan itu ayolah Gale sedikit lah dewasa" Ujar Aizen yang sedikit menahan tawanya.

"Sial kau ini lebih muda dariku jadi jangan menceramahi ku!!" Ujar Gale yang mengeluarkan pedangnya.

Di saat itu juga Ming,si ahli strategi di pihak Gale datang dan membawa beberapa pasukan bantuan yang di kirimkan oleh Dexter.

"Tuan kumohon kita kembali ke istana" Kata Ming sambil menenangkan Gale.

"Tidak!!,akan ku penggal kepala bocah ini aku sangat benci padanya" Ujar Gale yang menahan semua kebenciannya terhadap Aizen.

"Tuan klo begini terus maka kita akan di kepung oleh pasukan dari 2 definisi pasukan" kata Ming yang khawatir.

"Sial apa itu benar?,Cih kau beruntung Aizen tapi ingat satu hal suatu saat nanti kita berdualah yang akan menentukan siapa yang terbaik" Kata Gale sambil.

"2 Definisi pasukan?" Kata Lucy dari dalam hatinya.

"Mari tuan kita mundur dan pikirkan strategi lainnya" Kata Ming sambil melihat Lucy

Akhirnya Ming dan Gale pergi dari kastil Aizen dan pasukan serta warga di dalam bersorak gembira karena mendengar kemenangan mereka.

Tak lama segerombolan pasukan datang menghampiri kastil Lucy yang dari atas masih berpikir siapa mereka ini.

"Apakah ini pasukan pemberontak dari kerajaan Vanhel?" Kata salah satu kesatria yang memakai zirah emas dan tameng baja.

"Iya kau benar dan ini kastil kita,apa urusanmu datang ke sini" ujar Lucy dari atas gerbang kastil.

Aizen dan Elza juga melihat kejadian ini tapi Elza sepertinya tidak bisa mengalihkan pandangannya ke kesatria yang berzirah emas itu.

"Ada apa Elza seperti nya kau fokus melihat kesatria berzirah emas itu" Tanya Aizen yang masih di gendong oleh Puma.

"Mungkin dia tertarik padanya" Ujar Puma sambil tertawa.

"Mana ada Paman,aku sepertinya pernah melihat orang itu" Ujar Elza dengan wajah datar sambil melihat Puma.

"Ayolah aku ini kan imajinasi ku mana mungkin kamu punya kenalan" Kata Aizen sambil melihat orang berzirah emas itu.

"Tapi tuan muda,tuan muda pernah berimajinasi tentang kerajaan di atas langit sana dan di istana itu terdapat keluarga yang memiliki dua anak.laki-laki dan perempuan" Ujar Elza yang masih berusaha mengingat.

"Tunggu jangan bilang kalo dewi cahaya itu adalah ibumu dan juga gurumu" Kata Aizen yang semakin bingung.

Munculah pertanyaan yang banyak di pikiran Aizen,iya dia pernah berimajinasi tentang kerajaan di atas langit tapi tidak mungkin gelang miliknya memiliki kekuatan sebesar itu.

"Tunggu,apa jangan-jangan kau tidak muncul dari imajinasiku tapi kau malah di utus oleh gurumu" kata Aizen yang masih bingung

"Ada kemungkinan karena ketika aku muncul di dunia ini aku hilang ingatan" ujar Elza

"Woy woy woy!!!,aku ingin bertemu dengan adik ku!!,kabarnya dia ada di sini" Kata kesatria berzirah emas itu

Karena Aizen dan Elza penasaran maka mereka memutuskan untuk mendekat ke orang berzirah emas itu dengan Puma masih mengendong Aizen dan Olivia yang masih di samping Elza.

"Permisi tuan,apa yang tuan cari" Tanya Elza kepada orang berzirah emas ini

"Aku ini mencari adik ku,dia seorang gadis,dia di utus oleh ibuku untuk pergi ke bumi lalu aku juga di utus oleh ibuku untuk menemaninya tapi aku belum juga bertemu dengannya" Ujar kesatria ini dengan nada sedih.

"Bagaimana ciri-cirinya?"Tanya Aizen yang masih di gendong oleh Puma.

"Yaa dia mirip seperti gadis ini....Tunggu sebentar....kau ini....Hah?!!....Elza?!" Kata orang berzirah emas.

"I...iya ada apa?" Kata Elza yang terkejut dengan nada bicara orang ini.

Orang berzirah emas ini langsung menaruh pedang dan tamengnya di pelana kuda miliknya dan seketika memeluk Elza.

"Adik ku akhirnya aku menemukanmu!!" Kata kesatria ini sambil memeluk-meluk Elza.

"Ughh lepaskan!" Ujar Elza yang hampir tidak bisa bernafas.

"B..baiklah maaf...hehehe" kata kesatria ini yang melepaskan pelukannya.

"Jadi kau ini kakaknya Elza yaa" tanya Puma.

"Iya,perkenalkan Namaku Axel aku berasal dari kerajaan langit dan aku dengar adik ku mengikuti pasukan pemberontak ini dan aku memutuskan ikut juga" kata kesatria ini.

"Kak Axel??....Ohh aku ingat sekarang hehehe...kak Axel kenapa kak Axel ingin mengikuti ku" Tanya Elza yang merasa gembira karena kedatangan kakaknya.

"Ayolah dik....kau ini ikut bertarung masa kakak mu ini kalah dengan adiknya yang berjuang" Ujar Axel yang masih senang bertemu dengan adiknya.

"Kakak perkenalkan ini Aizen dia orang yang memimpin semua orang di sini" kata Elza dengan penuh gembira.

"Salam kenal Axel,aku Aizen maaf karena aku di gendong oleh paman ini karena aku kelelahan" ujar Aizen dengan nada kelelahan.

"Sepertinya kau sangat letih Aizen,permisi aku akan menaruh Aizen di kamarnya" Kata Puma

"Baiklah kalau begitu aku dan kakak ku akan berbincang sebentar" kata Elza sambil melihat kakaknya

Puma akhirnya menaruh Aizen di kamar pribadinya dan warga mengadakan pesta kecil-kecilan untuk merayakan kemenangan mereka.

Pesta berlanjut sampai larut malam,Elza dan Axel berbicara banyak hal dari bagaimana perjalanan mereka sampai sini dan lain-lain.

Sophie yang bernyanyi di tengah pesta dan menghibur warga dengan suaranya yang indah,Lucy yang masih memikirkan strategi di aula kastil.

Aizen yang terbangun melihat dari atap kastil,melihat semua warga yang bergembira dan Aizen memikirkan nama apa yang bagus untuk kastil ini.

Aizen berpikir lama sekali dan dia akhirnya mendapatkan nama kastilnya sambil karena bahagia sekali dia berdiri di atas atap kastil dan berkata.

"Mulai sekarang kastil ini akan ku beri nama Stronghold Castle!!!"Kata Aizen yang berteriak di atap kastil.

BERSAMBUNG