Sang mentari telah muncul, sekarang sudah pukul 07:30 pagi, sakura pun telah dipindahkan ke ICU, diluar ruang tunggu ICU nampak beberapa orang yang masih telelap, mereka nampak sangat lelah mengingat kejadian mengerikan semalam.
Langkah kaki yang terdengar terburu-buru terdengar disepanjang lorong rumah sakit.
"Sasuke-kun...Sasuke-kun..." panggil seseorang sambil menepuk-nepuk pipi Sasuke, yang menyebabkan Sasuke terganggu dan mulai membuka matanya
"i...ibu..." ucap Sasuke kaget kemudian langsung terdudk melihat ibunya sang Uchiha Mikoto sudah ada didepannya
"bagaimana keadaan Sakura" ucap Fugaku, ayah Sasuke
"Sakura koma ayah" ucap Sasuke sambil mulai berdiri dan menjelaskan tentang keadaan Sakura pada kedua orang tuanya
"ayah dan ibu tau dari mana soal Sakura?" tanya Sasuke
"kakak mu semalam menelfon kami" jawab Fugaku sambil mengedarkan pandangannya pada sekelompok pria yang tengah tidur di kursi ruang tunggu dan ada juga yang tergeletak tidur dilantai.
Tentu dia mengenali mereka semua, ada putra sulungnya Itachi, Sasori putra sulung keluarga Haruno yang juga rekan bisnis keluarga Uchiha dan Naruto beserta yang lainnya.
"Mikoto" panggil seseorang yang membuat lamunan Fugaku buyar karna ada yang memanggil istrinya
"Mebuki" ucap Mikoto dan langsung memeluk Mebuki yang kembali menangis tersedu-sedu
"dimana Kizashi?" tanya Fugaku
"suamiku baru saja pulang untuk membawa pakaian ganti untukku" jawab Mebuki sambil tersenyum
"Hooaammm....Ribut sekali sih" ucap Naruto yang baru bangun dan sedang mengucek matanya, belum sadar ada siapa disana
"Bodoh! Ini rumahsakit bukan hotel" ucap Sasuke
"eh..bibi dan paman kemari, aku kira siapa hehehe" Naruto yang hendak membalas ucapan Sasuke mengurungkan niatnya saat melihat orangtua Sasuke disana
"Sasuke kau pulanglah dulu nak ganti pakaian mu dan beristirahatlah dulu dirumah" suruh Mebuki
"iya nak, pulanglah dengan kakak mu. Setelah mandi dan istirahat kau boleh kembali kesini" lanjut Mikoto
"tidak bu, aku ingin bersama Sakura"
"lihat dirimu dan pakaian mu itu adik" ucap Itachi yang baru bangun dari tidurnya, yang membuat Sasuke melihat baju dan celananya yang tak dia sadari dipenuhi darah Sakura semalam
"tapi bu..."
"pulanglah dengan Itachi Sasuke. Kalian semua juga pulanglah" ucap Fugaku tegas dan mau tidak mau dituruti oleh mereka semua
.
.
Sudah satu minggu Sakura koma dan kondisinya cukup stabil walau beberapa kali sempat drop namun sekrang dia kembali stabil dan hari ini Sakura akan menjalani operasinya yang ke-dua.
"semoga segalanya lancar" ucap Ino
"Sakura-chan pasti baik-baik saja" ucap Hinata sambil tersenyum dan mengelus lengan Ino.
Mereka semua sekarang sedang menunggu di depan ruang operasi dengan harap-harap cemas.
.
.
2 minggu kemudian Sakura pun sadar dari koma nya dan kabar sadarnya Sakura sangat membahagiakan teman-temen dan keluarganya. Saat ini Sakura telah dipindahkan keruang rawat inap biasa dan saat ini Sasuke tengah menjaga sakura.
"apa ada yang sakit Sakura" tanya Sasuke, sungguh Sasuke sangat bahagia karna Sakura baik-baik saja walau kondisinya masih memperihatinkan tapi setidaknya dia telah keluar dari masa kritis nya
"...." Sakura hanya membalas lewat lirikan mata, dia masih tak mampu bicara ataupun menggerakkan tubuhnya, bahkan makan pun dia sekarang melalui NGT karna kondisi mulutnya yang habis menjalani operasi.
kedua tangannya penuh balutan perban dan kakinya terdapat gips. Ya tiga hari lalu sakura kembali menjalani operasi ketiga untuk memperbaiki bibir dan tangannya yang dicabik brutal oleh Shion.
"sstttt...ssseetttt...ada apa sayang? Kenapa kau menangis? Apa sakit?akan ku panggilkan dokter" ucap Sasuke panik saat Sakura mulai meneteskan air matanya .
Sakuta hanya menatap Sasuke dengan pandang yang tak dapat diartikan, sambil terus meneteskan air matanya.
"ssstttt...tenanglah, aku bersama mu. Semua akan baik-baik saja" ucap Sasuke mencoba menenangkan Sakuta sambil memeluk dan sesekali mencium dahi Sakuta penuh sayang
.
.
Saat ini ruangan Sakura dipenuhi tawa dari teman-temannya yang sedang berkumpul untuk menjenguk sakura (lagi) karna mereka setiap hari akan datang menemui Sakura bahkan sekedar untuk menumpang makan siang atau sekedar tidur-tiduran disana. Sedangkan kondisi Sakura masih seperti biasa, dia hanya mampu merespon dengan lirikan mata.
.
Satu minggu berlalu, hari ini perban-perban yang ada pada Sakura telah dilepas memperlihatkan luka yang perlahan mulai sembuh. Operasi plastik telah dilakukan untuk mempercepat tumbuhnya jaringan baru pada luka Sakura dan dokter menjamin semua luka itu tidak akan berbekas pada tubuh sakura.
Terhitung sudah 4 kali operasi yang Sakura jalani, walau sudah semakin membaik namun Sakura masih belum mampu bicara karna mulutnya masih sakit jika terlalu banyak digerakkan, dia hanya mampu bergunam dan menggerakkan tanggannya perlahan. Untuk berjalan dia harus menunggu sekitar 1 minggu lagi hingga dokter mengizinkan dia mulai latihan berjalan.
.
.
Hari ini Sakura telah pulang kerumahnya, dia tengah berada di balkon kamarnya dan tengah duduk di kursi rodanya menatap kosong pemandangan didepannya sambil menikmati hembusan angin di minggu pagi.
"..." sakura sedikit terkejut saat tiba-tiba seseorang memeluk bahunya dari belakang
"ini aku" ucap Sasuke dengan senyum tulusnya
"k...kk.ka..u..ke..kesi..ni" ucap Sakura terbata-bata karna dia masih belum mampu berbicara dengan benar karna efek bekas operasi yang belum sembuh total
"ya sayang. Aku kemari, ini hari minggu maka seharian aku akan menemanimu"
"k..ka..u..t..ti..da..dak...si.sib..."
"aku tidak sibuk, urusanku bisa kukerjakan besok, yang lebih penting adalah dirimu. Oh ya nanti siang Naruto dan yang lainnya akan datang kemari" potong Sasuke dan saat memberi tahu bahwa teman-temannya yang lain juga akan datang Sasuke dapat melihat dengan jelas binar indah mata Sakura yang sangat ia rindukan.
"a..ak..kh...s..s..sa...kk..it"
"ma...maafkan aku Sakura, aku memelukmu terlalu kuat. Aku hanya sangat merindukan mu"
.
.
"KAMI DATANG!!" ucap Naruto heboh saat memasuki kamar Sakura. Ya sekarang sudah pukul 1 siang dan sesuai janji mereka, Naruto cs datang berkunjung
"tutup mulutmu bodoh! Kau membuat telingaku tuli" ucap Ino ketus
"kau akan membuat Sakura kembali sakit dengan suara cemprengmu itu" ucap Sai dengan fake smile nya
"kalian sepasang kekasih benar-benar kejam, pantas saja kalian berjodoh" ucap Naruto ketus yang dibalas kekehan teman-temannya yang lain
"bagaimana kabarmu hari ini Sakura-chan?" tanya Hinata setelah Sasuke membawa masuk Sakura menuju ruang santai dikamarnya
"b..b..ba..iikk"
"Jidat cepatlah sembuh, aku merindukanmu. Kau tau aku sangat kesepian tanpa mu, tidak ada lagi teman ku untuk bertengkar dan aku rindu makan- makan,kesalon dan berbelanja bersamamu" ucap Ino panjang sambil memeluk Sakura erat
"s..ss.sak..kit...p..pig"
"Ino kau menyakitinya, lepaskan pelukanmu" ucap Neji dan kemudian Ino melepaskan pelukannya sambil tersenyum kecut
"ayahku mengatakan persidangan Shion telah selesai, dia akan dihukum mati untuk kejahatannya dan orang tuanya pun turut dipenjara karena turut terlibat menutupi kasus pembubuhan yang juga sering di lakukan Shion saat di Suna dulu" Shikamaru membuka obrolan
"jadi dia dikirim kemari untuk menghilangkan kecurigaan orang-orang akan kejahatannya disuna?" ucap Naruto yang dibalas anggukan oleh Shikamaru
"kuharap setelah ini semua akan kembali baik-baik saja" ucap Tenten
"ya aku harap begitu" ucap Sasuke
.
.
Satu bulan pun telah berlalu dan Sakura sudah pulih total, hari ini adalah hari wisuda untuk Sakura, Temari dan Neji. Sakura sangat bersyukur karna dia bisa mengikuti acara wisudanya karna dia sempat khawatir bahwa dia akan melewati momen wisudannya karna kondisinya yang tidak memungkinkan.
Acara telah selesai, setelah berfoto dengan keluarga dan teman-temannya Sakura sekarang sedang bersama Sasuke, Naruto baru saja mengambil bebrapa foto nya berdua dengan Sasuke. Sunggu Sakuta sangat bahagia sekarang dapat kembali lagi bersama keluarga, teman dan juga kekasih tercintanya.
"Sakura..."
"ya Sasuke-kun"
"ada yang ingin ku bicarakan"
"katakan?"
"em...em.."
"apa Sasuke-kun"
"ma..ma..maukah kau me..menikah denganku Sakura?l
"...."
"dia menolak ku" batin Sasuke merasa kecewa
"...." Sakura masih diam
"kenapa kau diam? Kau menolakku?" tanya Sasuke, jujur dia sangat sedih saat melihat respon Sakura yang hanya diam tapi tiba-tiba rasa kecewanya hilang saat tiba-tiba Sakura memeluknya
GREBB...
"ya...ya...ya Sasuke-kun ya" jawab Sakura sabil menyembunyikan wajahnya didada bidang Sasuke
"be...bbeenarkah" ucap Sasuke tergagap seraya membalas pelukan Sakura kemudian mencium pucuk kepala Sakura dan dibalas anggukan oleh Sakura
"Terimakasih. Aku sangat mencintaimu Sakura"
"ya...aku tau Sasuke-kun dan aku pun mencintaimu"
❤️END❤️