"Panggil aku Nona saja," ucap Fu Xie Lan menangkap hewan kecil itu.
"Baiklah, Nona."
.
.
Tak terasa waktu sangat cepat berlalu. Cahaya jingga sudah bertebaran memenuhi cakrawala. Fu Xie Lan kemudian beranjak dari tempatnya dan menepi. Sebentar lagi gelap, ia harus mencari tempat yang aman terlebih dahulu.
Hao yang bertengger di atas bahunya tiba-tiba segera melompat, dan berhasil membuat Fu Xie Lan berjengit kaget.
"Hao, ada apa?" tanyanya kaget kemudian segera mengikuti arah binatang sihir itu berlari.
Tanpa memperdulikan teriakan Tuannya, Hao berlari kecil memasuki hutan dengan kepala yang sesekali berbalik untuk memastikan bahwa Fu Xie Lan mengikutinya.
Berhenti pada sebatang pohon yang berdiri kokoh, Hao kemudian melompat ke atas dan bertengger pada dahan-dahan yang terlihat begitu kuat.
Fu Xie Lan yang awalnya tidak mengerti dengan tindakan Hao yang tiba-tiba, kini menjadi paham maksud dari hewan kecil berbulu itu.