"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, Paman. Aku hanya mengatakan, mungkin saja nanti paman akan bertemu lagi dengannya," balas Fu Xie Lan.
"Oh.. Ya, semoga saja," balas Guru Liu kembali bersandar. Jika demikian, maka ia sangat menanti-nantikan hari itu tiba.
Setelah mengucapkan itu, Fu Xie Lan tidak menanggapi lagi dan keheningan kembali terjadi di dalam kereta.
.
.
.
"Sudah sampai, Tuan," suara sang kusir tiba-tiba terdengar, pengemudi itu menoleh ke arah belakang tempat Guru Liu dan Fu Xie Lan berada.
Kereta kuda itu berhenti tidak jauh dari sebuah gerbang bernuansa hijau yang berukuran besar.
Fu Xie Lan yang mendengar suara pria di depannya perlahan bangkit dari posisinya, sejenak meregangkan otot-otot tubuhnya kemudian beranjak membuka pintu kereta dan turun dari sana. Hal yang sama juga dilakukan oleh Guru Liu.