Ave merasa sangat ganjil atas kematian Ava. Dia mulai mencoba menerka-nerka dengan apapun yang terjadi. Dia akan mencari tahunya. Bahkan dia masih belum menemukan seseorang yang dia curigai sama sekali. Karena dia benar-benar masih belum bisa memastikannya.
"Ve!"
"Sasi?"
"Kita harus mencari tahunya, karena ini sudah dua kalinya aku mencium kalau semua ini benar-benar bukan kecelakaan yang sangat wajar sekali...." Sasi menatap Ave dengan mengangkat satu alisnya. "Apa kamu tahu siapa musuh dari keluarga kamu sendiri?"
"Sasi?"
"Tante Rani?"
Rani langsung menganggukkan kepalanya. Dia langsung memeluk Sasi. Dia memang sudah lama tidak bertemu dengan Sasi. Dia juga keponakan bagi Tristan. Karena Lara ibu dari Sasi merupakan saudara tiri dari Tristan, namun sudah layaknya sebagai adik kandungnya.
"Om Tristan, ke mana ya, Tan?"
"Om kamu tadi sedang membantu mengurus seluruh administrasi dari Ava."
"Aku kangen banget sama tante Rani, kenapa tante nggak sesekali main ke rumah?"
