Aksara mulai melamun di balkon kamarnya. Dia duduk sambil memandang sebuah langit malam. Ia mulai mengembuskan napas sedikit berat sekali. Dia mulai mengedarkan pandangan ke setiap sudut.
"Aku akan menikah dengan dia," Aksara mulai mengumam dalam hatinya. Dia menatap sebuah langit yang hanya disinari bulan purnama. Dia merasakan sebagian hatinya ada yang hilang seketika. "Apa mungkin ini sebuah keputusan yang sangat benar sekali?" Sebuah tanya dalam hati kecilnya. Ia merasa kalau hatinya sebenarnya masih belum yakin akan keputusan yang telah dia ambil selama ini. Perasaan itu mulai di ujung sebuah tanduk.
