"Kak Barra?!" Sasi melihat kakaknya sudah mulai membelalakkan kedua matanya, dia sangat yakin kalau ingatan kakaknya kembali pulih. "Kak?"
"Melisa?"
"Melisa?" Ulang Sasi. "Apa kak Barra mengingat Melisa?" Tanya Sasi, karena kemarin-kemarin dia melupakan perempuan itu. Dia tidak menyangka kalau ingatan kakaknya telah kembali pulih.
Barra berusaha mengingat kembali sosok Melisa dalam kehidupannya. Ia berharap bisa mengingat semuanya. Dia merasa ingat akan kejadian beberapa bulan lalu tentang kecelakaannya, bahkan ia merasa kalau benturan itu begitu sangat kuat sekali sehingga membuat dia kehilangan ingatannya. Bayangan itu samar-samar dalam benaknya. Dia benar-benar ingin sekali mengingat dengan seutuhnya.