Kondisi Sasi kritis, bahkan gadis itu berada dalam posisi antara hidup dan mati. Ketika mendengar kabar itu, kedua kaki Lara mendadak kehilangan kekuatan untuk menyanggah tubuhnya. "Putriku," isak tangis Lara begitu pecah. Ia tidak menyangka kalau pelaku itu sungguh keterlaluan.
"Kamu harus bisa ikhlas, Ra," ujar Syahid yang berusaha menguatkan. "Ini bagian dari ujian dari Allah semata untuk menguatkan pondasi kokoh kesabaran kamu. Putri kita akan baik-baik saja. Serahkan semuanya hanya kepada Allah semata," imbuhnya. Sebenarnya Syahid tidak sanggup melihat kondisi putri bungsunya. Karena dalam setiap helaan napasnya ada doa untuk putrinya. Ia berusaha terlihat tegar di hadapan istrinya. Ia masih memeluk hangat istrinya lalu mendudukkan di bangku ruang tunggu ICU seraya menunggu kabar selanjutnya.
"Barra! Kamu mau ke mana?" tanya Syahid menghentikan langkah putranya.