"Dave!" panggil Sakila.
Langkah Dave pun terhenti.
"Dave apa tidak bisa kita.... "
"Semuanya sudah berubah Kila. Itu semua adalah pilihan kamu," potong Dave.
"Tapi aku.... "
"Lupakan aku, Kil. Sebaiknya kamu.... "
Sakila memeluk Dave dari belakang namun ditepiskan. "Jangan seperti ini Sakila! Hubungan kita sebatas teman saja. Nggak akan pernah lebih. Karena aku sudah mencintai perempuan lain," desisnya.
"Apa itu Sania?"
"Siapapun dia. Bukan urusanmu, Kila," desisnya.
Sakila hanya terdiam mematung. Sementara ada sepasang mata yang mengawasinya tanpa dia sadari. Ia merasa sangat menyesal karena kenyataannya dia sebenarnya mencintai Dave bukan Dimas.
*
"San, kamu kenapa?" tanya Dimas menatap Sania yang sedang terlihat murung.
"Aku nggak apa-apa, Mas. Cuman ada sedikit masalah kerjaan," jawab Sania. "Mas, ke mana kak Kila?"
Dimas pun terdiam. Karena semenjak dia bangun tadi pagi tidak melihat Sakila sama sekali.