CKLEK! Pintu pun terbuka. Bocah laki-laki usia belum genap dua tahun langsung saja berlari ke arah mereka berdua. Hingga meminta digendong.
"Barra!" Syahid mengangkat Barra lalu mengendongnya. Bocah itu mendadak sangat manja sekali. Lalu ia pun mengecek suhu badan Barra yang demam tinggi.
Barra pun mengalungkan kedua tangan mungilnya di leher Syahid. Lalu menenggelamkan wajahnya di sana. Dia makin mengeratkan kedua tangannya.
"Eh, Barra. Kamu kenapa, Nak?"
Lara pun menempelkan punggung tangannya ke dahi Barra, lalu ia merasa kalau suhu tubuh Barra sangat panas. "Dia demam, Mas."
"Astaga, biar aku akan memeriksanya dan memberikan obat penurun demam," balas Syahid. "Pantesan dia manja sekali."
Syahid segera membawa Barra ke dalam kamar untuk ia periksa. Lalu ia pun memeriksa dengan termometer. Tertera suhu badan Barra menunjukkan ke angka 39 derajat celcius.
"Astaga! Mas, bagaimana?"