Pov Author.
Di Taman Kota. Erlan meminta Mita bertemu dengannya sekali saja. Ia ingin mengatakan sesuatu yang penting.
Pukul 04.00 sore, Mita pun datang di Taman Kota. Di sana sudah ada Erlan yang duduk di bangku taman kota daerah simpang lima.
"Assalamualaikum, Lan," sapa Mita.
Erlan pun menoleh melihat ke Mita, "Walaikumsalam."
"Apa aku boleh duduk di sini?" tanya Mita.
"Silahkan," jawab Erlan. Dia terlihat sangat canggung sekali.
"Ada apa?" tanya Mita.
Erlan pun menyerahkan selembar kertas undangan ke Mita.
"Kamu mau nikah?" tanya Mita yang berusaha tersenyum padahal hatinya hancur saat itu juga. Ia harus bisa sanggup mengikhlaskan meskipun sangat berat sekali mendengar kalau Erlan harus menikah dengan yang lain.
"Mit, aku bisa membatalkannya. Apa kamu mencintaiku?" tanya Erlan menatap kedua sorot wajah Mita.