Chereads / Aroma Surga / Chapter 46 - Sebuah Titik

Chapter 46 - Sebuah Titik

Rindu yang berlabuh pada sebuah titik. Bagaikan malam tak berbintang. Sepi dan sunyi yang Lara rasakan saat ini. Sudah hampir tiga bulan dia koma.

Lara masih terngiang suara alunan musik itu. Ia pun hanya berharap kalau itu adalah dia. Selama dia koma ia merasakan ada getaran hebat ketika mendengar ayat-ayat AL-Qur'an.

Lara mulai memejamkan kedua matanya. Ia hanya bisa berusaha ikhlas dengan keadaan yang telah Allah takdirkan. Ia harus ikhlas dan sabar. Karena itu adalah kunci utama agar bisa berdamai dengan kehidupan.

DORRR!

Suara tembakan itu masih terngiang di telinganya. Ia bahkan masih mengingat sebagian. Ia berusaha ikhlas dalam kondisinya. "Kenapa tante Fiona dan om Alex begitu kejam? Kenapa mereka selalu mengusikku? ucapnya sambil mengembuskan napas berat. Ia masih merasakan rasa nyeri pada luka bekas operasi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS