Sasi pun terkejut, ia melihat suatu bukti di kamera cctv dan yang terakhir membuka file perusahaan dengan sebuah username.
"Astaga!" Sasi membungkam mulutnya seketika. Ia segera mengirimkan bukti ke ponsel kakaknya. Ia juga sudah mengopy ke sebuah chip rahasia.
Sasi mulai mengumam sekali, " Ini nggak bisa dibiarin! Kamu harus membayarnya!"
Sasi terlihat sangat dongkol sekali, bahkan dia dalam amarah yang meledak, ia akan segera membasmi pelakunya. Ia akan segera membongkarnya.
*
DRRRTTT.
Ponsel Barra pun bergetar, ia melihat sebuah cuplikan video serta bukti screenshoot user name terakhir. Ia tidak menyangka kalau pelaku itu tega melakukan semua itu.
BRAK!
Barra mengebrak meja kerjanya, ia pun berdiri dengan mengepalkan kedua tangannya di atas meja kerjanya. Ia mulai mendesis, "Sialan! Kau harus membayarnya!" Geramnya. Kedua mata Bara memancarkan sebuah api yang begitu sangat membara. Dia terlihat terbakar emosinya. Hatinya seolah begitu panas.