Aodan sudah selesai mencuci piring dan semuanya benar-benar bersih, ia menghela napas lega dan menemukan Luna tertidur di sofa sambil memeluk bantal.
Aodan tersenyum, lalu duduk di samping Luna, menyentuh pipinya dengan pelan lalu bergerak ke bahu wanita itu.
"Luna, mau pindah ke kamar? Pinggangmu akan sakit …."
Luna membuka sebelah matanya dan tersenyum, ia memeluk leher Aodan dan laki-laki itu langsung menggendongnya menuju kamar.
Luna langsung menarik selimut dan membenamkan dirinya di bantal.
Aodan tidak ingin tidur, ia tidak mengantuk dan memutuskan untuk melakukan sesuatu yang lain di rumah, mungkin karena sedari pagi ia sudah bergerak, ia akhirnya ingin bergerak terus, membersihkan ruang televisi dan ruang tamu hingga sore menjelang.
Lun mengusap matanya dan menguap, ia melirik ke sekitar dan menemukan kalau hari telah menjelang sore, ia bangkit dari tempat tidur dan melirik gelas berisi air putih yang telah tersedia di atas meja.