Mata Aodan menjadi lebih gelap daripada biasanya, mungkin karena ia terlalu marah mendengarkan ocehan dari mulut Abigail, ia mengangkat kakinya dan menghentak dengan kuat ke bahu laki-laki itu.
Api berkobar, tapi Abigail tidak berniat menghindarinya, ia justru tertawa.
"Sialan, aku benar-bemar muak denganmu." Aodan mengangkat tangannya untuk menarik Abigail, tapi laki-laki bermata merah itu langsung melemparkan pusaran angin ke arah Aodan sambil tertawa.
BRAKH!
Aodan tidak serta merta melepaskan Abigail, ketika laki-laki itu lari, ia membanting Abigail ke atas tanah dan Liu langsung membuat cakar dari bayangan naga miliknya menghantam Abigail, suara keras tanah yang hancur pun langsung terdengar.
Abigail terbatuk, rupanya ia telah kehilangan kewarasannya, bukanya takut dengan kemarahan yang dimiliki oleh Aodan dan Liu, ia justru tertawa terbahak-bahak sambil menggulung tubuhnya, berputar di atas tanah.
