Aodan mendarat di jalanan yang sunyi setelah satu jam lamanya berkeliling, menatap ke sekitarnya dengan seksama, berharap kalau-kalau ia bisa menemukan petunjuk yang ditinggalkan Luna.
Laki-laki itu memegang ponselnya dan menyentuh layar, ia tidak terbiasa dengan teknologi, tapi ia berusaha mempelajarinya.
Seharusnya ponsel Luna ada di dekat sini.
"Luna?"
Aodan berjalan ke sisi jalan, tidak ada tanda-tanda kecelakaan di sana, semuanya terlihat baik-baik saja, pepohonan terlihat tumbuh dengan baik, tidak ada tanda kerusakan.
Tapi data menunjukkan kalau ponsel Luna ada di sekitar sini.
Aodan kemudian menerobos pepohonan yang tumbuh subur di pinggir jalan, melihat ke arah jurang di bawah sana, jantungnya berdetak dengan kencang ketika melihat ada guratan yang terlihat, seperti terseret ke bawah di salah satu pohon, hanya satu, itu pun sangat kecil. Seakan sengaja disembunyikan oleh seseorang.
BIP!