Liu Menatap Luna yang terikat kuat oleh seekor bayangan ular berwarna biru, Sharem melambaikan tangan dan mau tak mau ia datang mendekat.
"Aku ingin kau mengambil jantung mereka." Sharem tersenyum miring pada Liu, matanya menatap lurus ke Luna yang berusaha untuk memberontak dari jeratan ular yang mengelilinginya. "Maukah kau?"
Liu tersentak, ia langsung mengangguk tanpa suara. Ia yakin benar kalau apa yang dikatakan oleh Sharem itu bukanlah sebuah permintaan, tapi perintah.
Sharem terkekeh pelan melihat Liu yang sama sekali tidak membantah perkataannya, ia memutar tangannya ke bawah, sebuah lubang berwarna hitam muncul diselimuti dengan cahaya biru di sekitarnya.
Luna mendengkus, ingin berteriak tapi mulutnya disumpah saputangan oleh Sharem, ia hanya bisa bergerak-gerak seperti cacing kepanasan yang ingin bebas dari tempatnya.
