Satu bulan berlalu dengan cepat, tidak ada tanda-tanda kemunculan Abigail atau pun Liu yang menganggu mereka, Istvan hampir berpikir kalau kehidupan mereka saat ini berjalan sangat damai dan ia bisa beraktivitas sebagai model yang sibuk bekerja di luar negeri.
Istvan tidak tahu kapan ia begitu populer, mungkin karena Rachel yang sudah tiada lagi, semua pusat perhatian tertuju pada model baru dan salah satunya adalah dirinya.
Satu bulan berlalu dengan cepat dan terasa sangat melelahkan. Istvan akhirnya kembali ke rumah, menatap ke segala penjuru. Tidak ada yang aneh dan ia menjatuhkan dirinya di atas sofa, memainkan ponselnya untuk memberi kabar kalau ia ingin istirahat.
"Jennie, aku berubah pikiran," kata Istvan sambil melepas semua perhiasan yang melekat di tubuhnya. "Aku pikir aku perlu istirahat … biarkan aku libur selama satu minggu."
"Eh?"