Aodan mengikuti Luna yang pergi ke pasar grosir, membeli beberapa kodi kain yang akan digunakan untuk menjahit beberapa gaun, ia tak ubahnya seperti kuli panggul yang dimanfaatkan Luna untuk membawa beban berat di tubuhnya.
Laki-laki itu tidak mengeluh, malah ia yang berkali-kali menerima keluhan dari Luna karena berjalan terlalu dekat dan selalu menabraknya.
"Kenapa harus membeli sebanyak ini?" Aodan bertanya sambil melirik Luna yang mencoret daftar belanjaan di tangannya, masih ada setengah lagi yang harus dicoret dan itu artinya ia masih harus berkeliling bersama Luna beberapa jam lagi.
Pasar tentu saja berbeda dengan mal, di sini tidak ada pendingin ruangan dan langsung terkena sinar matahari, kalau Aodan sih tidak terlalu peduli dengan hal itu, tapi melihat wajah Luna yang panas karena terkena sinar matahari, membuatnya merasa tidak nyaman dan ingin memegang payung untuknya.
