BANG!
BANG!
BANG!
Luna hampir menjatuhkan pakaian yang baru saja ia setrika ketika mendengar pintunya digedor dengan keras.
"Jangan main-main, Aodan. Kalau orang lain mendengar, mereka pikir aku menyiksa seekor kadal!" teriak Luna dengan jengkel, uap panas mengenai wajahnya dan membuatnya sangat kepanasan.
"Aku tidak melakukan apa-apa," kata Aodan dari ruang televisi.
Suara gedoran pintu terdengar semakin nyaring seolah orang yang ada di depan sana ingin memukuli Luna melalui pintunya. "Jangan pedulikan, mungkin orang iseng."
"Eh? Bukan kau?"
Luna beranjak ke depan pintu, dari jendela ia melihat seorang wanita dengan rambut acak-acakan mengetuk pintunya.
"Siapa?" Begitu Luna membuka pintu, ia langsung terkejut. "Rachel?!"
"Luna, akhirnya kau membuka pintu …."
Rachel tanpa basa-basi melompat dan menarik rambut Luna ke halaman, Luna tidak mengerti apa yang terjadi dan balas menjambak rambut Rachel, dua wanita itu menjerit bersamaan.
