Chereads / King Of Snake / Chapter 3 - KOS #Cap 2

Chapter 3 - KOS #Cap 2

Author pov

Hari pertunangan yang akan di adakan malam ini jam 20:00 pun tiba dimana kedua sahabat anna yakni ayu dan kadek pun menemaninya.

Setelah memberikan kabar baik diijinkan oleh papanya ikut study tour anna juga mengatakan perihal pertunangannya dengan pria pilihan papanya.

Tentu kedua sahabatnya kaget bukan main apalagi mengingat status anna yang masih pelajar yakni kelas 12 SMK.

" anna ,loe beneran mau tunangan sama om-om itu " tanya kadek

" ya mau gimana lagi dia pilihan bokap gue dan gue ga mau jadi anak durhaka ya walau awalnya gue nolak juga sih " ujar anna

" pantesan setiap cowo deketin loe nembak loe selalu loe tolak jadi ini alasan loe ann " kepo ayu

" ga juga ay gue memang ga mau pacaran dulu karena pacaran bagi gue cuma buang-buang waktu sama pikiran gue aja " papar anna

" apapun keputusan loe kita dukung yang penting kalo dia macem-macem sama loe kita ga bakal tinggal diem " seru kadek

"  oh thank my bestie " seru anna

Setelah make over anna kedua temannya turun terlebih dahulu setelah mengucapkan kata penyemangat untuk anna.

" bismillah,ya rob apapun keputusan yang hamba pilih semoga suatu yang baik untuk hidup hamba kelak .amin " doa anna dalam hati.

Annapun keluar dari kamarnya berderap pelan menuju tempat dimana acara akan berlangsung.

Disana sudah terdapat keluarga besar nathan berserta orangtuanya dan juga orangtua anna dan dua sahabat karib anna.

" itu princess nya datang " seru kadek membuat suasana yang tadinya gaduh menjadi sunyi.

Anna terlihat cantik dan elegan dengan gaun berwarna biru aksen bunga di area lingkar dadanya

Bahkan mata nathanpun engan untuk berkedip menatap keindahan sang maha pencipta tuhan semesta.

" sini sayang " ujar silvia annapun mendekat kearah mamanya " cantik banget sih anak mama " imbuhnya

" anak siapa donk,anak mama silvia " seru anna

" anak papa arman juga donk " seru arman

" man,apa boleh kita mulai acaranya " tanya sandy papa nathan

" silahkan sandy " ujar arman

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahiladzi arsala rosulahu bilhuda wadinil haq liyuzhirohu 'aladdini kulihi wakafa bilahi syahida.

Asyhaduala ilahailallah wa asyhaduanna muhammadan abduhu warosuluh

Allahuma saoli 'ala muhammada wa'ala ali muhammad kama solaita 'ala ibrohim wa 'ala ali ibrohim innaka hammidum maji, wabarik lana muhammad wa ali muhammad kama barokta'ala ibrohim wa 'ala ali ibrohim innaka hammidum majid.

Segala puji syukur hanya kepada Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat kepada kita sekalian sehingga kita dapat bertemu dan berkumpul bersilaturrami pada hari yang berbahagia ini dalam keadaan sehat wal'afiat.

Shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, Keluarga dan para sahabatnya.

Bapak/ibu dan segenap keluarga yang kami hormati, Pertama-tama, perkenankanlah saya untuk menyampaikan tuturkata mewakili anak saya untuk secara resmi menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan kami ini. Namun sebelumnya kami menghaturkan salam yang diiringi ucapan terimakasih atas penerimaan kami sekeluarga yang telah disambut dengan baik.

Pada hari ini kami hadir di tengah-tengah keluarga Bapak/Ibu, tiada lain dalam rangka bersilaturahmi agar saling mengenal lebih dekat antara satu dengan lainya, ini yang pertama. Dan adapun yang kedua tujuan kedatangan kami adalah untuk menyampaikan hajat dari anak kami yang paling sulung dari kami yaitu nathan adipradipta, yang katanya anak kami yang satu ini sudah cukup lama mengenal putri Bapak / Ibu yang bernama anna.

Nah.. Cerita singkatnya, anak kami telah menyampaikan niat yang tulus kepada saya selaku orangtua untuk dihantar meminang anna. Untuk itulah maksud dan tujuan kedatangan kami pada hari ini, yakni meminang putri bapak anna untuk anak kami yang bernama nathan.

Mudah-mudahan Bapak/ibu  berkenan untuk meridho'i niat anak kami, dengan menerima lamaran ini.

Hanya inilah yang dapat kami utarakan kepada Bapak dan Ibu, Sambil menanti sambutan dari Bpk/Ibu apakah lamaran kami ini diterima atau mungkin ditolak, tak lupa kami sekeluarga mohon maaf apabila dalam menyampaikan maksud dan tujuan ini ada tutur kata yang kurang berkenan di hati. Begitu pula hantaran pakaian dan cincin hanya sekedarnya saja sebagai lambang pinangan.

Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurota 'ayunin waj 'alna lil muttaqina immama.

Billahittaufik wal hidayah, Wassalamuallaikum Wr. Wb.

" terimakasih atas niatan baik dari keluarga nathan ,saya sangat bahagia dan berterimakasih,tapi apalah daya saya semua keputusan berada di tangan anak saya " ujar arman

" nak anna apa nak anna mau menerima lamaran anak om " tanya sandy

Anna menghembuskan nafas beratnya " ya saya menerima lamaran kak nathan om " jawab anna

Semua tersenyum bahagia termasuk nathan yang tak luput memandang dalam kearah netra anna.

" kau lebih dewasa jika berpakaian seperti ini gadis kecilku " batin nathan

" ayoo nathan jangan cuma menatapnya terus pasangkan cincin ini di jari manis anna " tegur sandy

Nathan jadi salah tingkah karena teguran papanya dengan tangan bergetar iapun mengambil cincin dari kotak beludru maroon dan meraih jemari anna untuk mengenakkan cincin tanda kepemilikkannya begitu juga anna memasangkan sebuah cincin di jari manis nathan.

Semua bertepuk tangan kala sesi tukar cincin sudah selesai.

" alhamdulillah semua lancar tinggal nunggu hari pernikahan itu tiba " ujar rina istri sandy

" kita doakan saja rin yang terbaik buat anak kita " ujar silvia

" tak sabar rasanya untuk menimang cicit " ujar rian ayah dari sandy

" sama juga rian saya pun tak sabar direpotin para cicit " imbuh umam ayah arman

" aduhh para opa-opaku sayang ingatt yaa anna masih kecil dan belum siap punya anak " ujar anna

" kalau begitu nathan berusaha lebih keraslah karena anna belum siap " ucap rian

" kalo udah hadir disini siap apa belum siap tetap harus siap,bukan begitu maa " cicit nathan seraya mengelus perut rata anna.

" jauhkan tanganmu dari tubuhku " bisik anna

" whatever kau milikku dan aku berhak atas dirimu " bisik nathan tak mau kalah

Pukul 22:00 kedua temannya pamit pulang karena sudah larut.

" pake mobilku aja dek,biarin motormu disini besok bisa tukeran di sekolah " ujar anna

" thanks bestie sekali lagi happy engagement jangan lupa bahagia " ujar ayu dan kadek bersamaan

" samesame bestie " seru anna dan saling berpelukan

" kita masih bisa ngerumpi,hangout bareng kan walaupun loe udah punya laki kan " tanya ayu

" masih donk ay lagian dia kan tunangan belum jadi suami ingatt aku masih bebas walaupun ya ga sebebas dulu " cicit anna

" okey bestie kita capdul dulu ann byeee " ujar ayu

" hati-hati ya kunci ambil aja di garasi ya tempat biasa " teriak anna

Menatap kepergian kedua sahabatnya anna tidak merasakan kehadiran seseorang di belakangnya.

" kenapa lama sekali masuknya " seru nathan di bahu terbuka anna dan memeluknya

" ngerumpi dulu lah ga boleh " sungut anna

" boleh tapi ini balasannya " ujar nathan dan seketika itu menyapukan bibirnya diarea bahu kanan anna hingga bahu kiri anna.

" stop it bodoh ,apa yang loe lakuin " seru anna dan berusaha lepas dari kungkungan nathan

" siapa yang suruh kamu pake pakaian macam ini,kenapa ga seperti biasanya (sederhana/simple) " tanya nathan seraya mencium tiap sudut tengkuk anna.

Tubuh anna meremang karena sapuan bibir basah nathan di tengkuknya " ishh ini saran dari ayu sama kadek " ucap anna sambil mendesah dengan perlakuakan nathan

" dan kau menurutinya,untuk apa??? " tanya nathan lagi tanpa melepas aktifitasnya di ceruk leher anna

" melihat reaksi loe seperti apa jika lihat wanita berpakaian sexy begini tapi kamu malah biasa saja " jawab anna polos

" kamu kira semua pria bakalan tergoda dengan berpakaian seperti ini hmmm aku justru malu melihat kamu perpakaian seperti ini karena kamu milikku jadi tutupilah agar orang tidak melihatnya jika aku pria bajingan seperti diluar sana aku akan menikmatinya bahkan mengajak kamu making love detik ini juga dan pakailah bahasa yang sopan jika denganku " papar nathan

" maaf kalo begitu ga lagi-lagi deh ,terus making love itu apa??? " tanya anna polos

" hmm kamu ga tau " tanya nathan anna hanya menggeleng lalu nathan berbisik " bikin cucu buat mama papa kita "

" uhhh shit " teriak nathan karena anna menginjak kaki nathan dengan hillnya

" jangan pernah lagi mengatakan hal vulgar didepanku " cicit anna

" aku hanya menjawab anna tidak lebih " seru nathan

" whatever " seru anna dan beranjak pergi namun kembali ditarik oleh nathan

" apalagi sih ditungguin kan didalem " rengek anna

" kau mau masuk dalam keadaan seperti itu " tanya nathan sembari menaikan sebelah alisnya

" aku baik-baik aja memangnya kenapa apa ada yang salah " tukas anna

" adaa " krek nathan mengambil foto ditenguk anna " lihat???,yakin mau masukk??? "

Mata anna membulat sempurna melihat mahakarya nathan di sekujur bahu hingga tengkuknya " ihhh kenapa merah-merah gini, kamu ngapain aku sihh "

" memberi pelajaran untuk tidak memakai pakaian terbuka lagi,mulai besok dan selamanya,janji " seru nathan

" sialll tahu gini ga bakal mauuu " sungut anna

" makanya sebelum bertindak lihat sebab dan akibatnya paham " cicit nathan

" ya ya ya ga lagi-lagi deh " rengek anna " terus gimana mau masukk malu sama yang lain " imbuh anna

Nathan melepaskan jasnya kemudian memakaikannya di tubuh anna " pakai ini bilang kalau kamu kedinginan okey " dan anna mengangguk tanda mengiyakan.

Mereka berdua akhirnya masuk kedalam kembali bergabung bersama keluarga besar mereka.

" kenapa anna pakai jas kamu nathan " tanya silvia

" kedinginan tante, aku ga tega lihatnya " jawab nathan

" jangan panggil tante donk,panggil mama kan menantu di rumah ini " lalu beralih keanna " kamu ga enak badan sayang "

" iyaa maa ,anna kekamar dulu aja kali ya,besok kan mesti sekolah juga " papar anna

" gih kekamar jaga kondisi ya langsung istirahat ,nathan antar anna kekamarnya " cicit silvia

Nathanpun membimbing anna kekamarnya meninggalkan tanda tanya dari berbagai pihak.

" anna kurang enak badan dan besok juga mesti sekolah jadi saya suruh anna beristirahat " ujar silvia

" anna kelas berapa sil " tanya rian

" kelas 12 dad ,sebentar lagi juga lulus " terang silvia

" nikahkan saja secepatnya supaya bisa cepet-cepet menimang cicit daddy " seru rian

" bagaimana setelah anna ujian kita langsung mengadakan pesta pernikahan termewah lagipula anna dan nathan sama-sama anak tunggal  jadi sebisa mungkin harus meriah " saran sandy

" bener juga saranmu san aku setuju " ujar arman

" aku juga " ujar rina

" daddy setuju umampun setuju " seru rian

" gimana sil " tanya arman

" kembali kepada anak-anak kita apa mereka setuju apa tidak " ucap silvia

" jangan menunda niatan baik silvia itu ga baik takutnya nanti malah berbalik " ucap rian

" bukan begitu dad kita mesti tanya ke anna dan nathan dulu mereka yang menjalani kita cuma mendoakan yang terbaik buat anak kita " papar silvia

" silvia kamu belum bisa melepaskan anna " tanya rian

" anna gadis kecilku satu-satunya malaikat kecil dirumah ini tiba-tiba sudah harus menikah saya masih belum percaya bahwa anna sudah dewasa " ujar silvia sembali menitihkan air mata

" berbeda dengan anak laki-laki anak gadis memang cendrung deket kepada keluarganya terutama ibunya " umam menimpali

" nanti kita bahas lagi setelah anna lulus dari sekolahnya " titah arman

" oke oke " seru yg lainnya.

Dikamar anna dan nathan saling menatap langit di balkon kamar anna

" ann " panggil nathan

" hmmm " jawab anna

" jangan nakal ,kau milikku " ucap nathan seraya mencium pucuk kepala anna

" kamu yang harusnya jangan nakal ingattt aku pernah lihat kamu gandeng wanita lain " tukas anna

" sungguh demi tuhan anna aku ga ada hubungan apapun dengan wanita manapun,waktu itu aku hanya mengantarkannya ke taxi sebrang jalan makanya ia menggandeng tanganku " papar nathan

" sungguh??? Aku tak percaya " elak anna

" demi tuhan anna sekarang hidup matiku hanya untuk bersamamu ann sungguh " ucap nathan bersungguh-sungguh

" masih tidak percaya " cicit anna

Nathan membalikan posisi anna hingga saling berhadapan kemudian ia meletakan tangannya di kepala anna " demi tuhan saat ini dan hingga akhir hayat nanti aku nathan adipradipta hanya akan mencintai seorang gadis bernama annastasya binti arman maulana seorang tak akan ada yang lain hanya anna seorang "

Anna tersenyum manis mendengar janji suci dari nathan

" kini giliranmu untuk berjanji gadis nakal " tambah nathan

" ga mau aku kan masih kecil masih seneng kesana kemari " tolak anna

" oh begitu kalo gitu aku tanda kau sebagai miliknya nathan adipradipta dan panggil aku dengan sebutan kakak " Seru nathan.

Ia langsung mendorong tubuh mungil anna hingga membentur pagar pembatas tubuh kokoh nathan menghimpit tubuh anna.

Nathan menarik paksa wajah anna untuk bisa meraih bibir merekahnya yang sudah sedari dulu ia impikan.

Panas dan begitu menuntut rasanya diciuman yang anna rasakan bahkan annapun sulit sekali untuk berpaling .

Nathan begitu panas dan membara menikmati bibir mungilh anna, awalnya anna hanya terdiam menikmati setiap sentuhan yang nathan berikan hingga bisikan nathan membuyarkan lamunan anna " balas aku ann " dengan suara paraunya

" aku ga bisa akk aku ga tau caranya " ujar anna

" ikuti aku okayy " titah nathan dan anna menganggukakan kepalanya

Nathan kembali memiringkan wajahnya deket dan lebih deket kearah bibir anna dan melumatnya sesap demi sesap ia lakukan untuk memberikan cara bagaimana caranya berciuman kepada gadisnya.

" sekarang udah tahu caranya " tanyanya pada anna

Anna menjawab dengan isyarat matanya " lakukan padaku "

Tanpa rasa malu anna langsung mencium bibir nathan melumat juga menyesapnya berkali-kali bahkan nathanpun sudah mengimbangi anna yang amatiran dalam berciuman (maklum saja anak bocah).

" buka bibirmu ann " bisik nathan disela ciumannya

Annapun membuka bibirnya

Lidah dan bibir nathan sudah menelisik kepenjuru mulut anna mengabsen setiap inchi sudut milik anna.

Tangan anna sudah beralih ketengkuk nathan begitupun nathan jemarinya sudah merapa punggung anna bahkan meraba perut anna sesekali ia meremas bokong sintal milik anna.

Bagai di unjung tanduk sudah kepalang berhasrat nathan mengangkat anna ala bridal style tanpa melepas pagutan mereka.

Nathan menidurkan anna di ranjangnya dengan sigap ia sudah menyapu bersih ceruk leher anna.

Membubuhkan tanda kepemilikkanya di seluruh leher anna ciuman nathan mulai turun kearea payudara anna ia terpesona dengan benda kenyal yang mengusik tidur juniornya.

Anna melihat mata nathan yang sudah bergairah memundurkan tubuhnya karena takut dengan caranya menatap dirinya " kamu kenapa kak " tanya anna ketakutan

Nathan mendekat kearah anna " kak jang hmppp "  sebuah ciuman yang lebih menuntut anna rasakan saat ini yang tadinya ketakutan berubah menjadi gairah.

Nathan merobek paksa gaun hingga terbelah menjadi dua,melihat apa yang menyembul dari balik gaun tersebut membuat matanya semakin berkabut.

Anna mendesah tatkala nathan bermain dengan payudaranya mengecap,menggigit bahkan menyesapnya.

Anna yang baru merasakan sensasi seperti ini hanya melengkingkan tubuhnya,ia merasakan dunianya seakan terbang diawan menikmati sensasi yang baru ia rasakan.

Ditengah aksinya tanpa berpikir panjang nathan melepas kemejanya sehingga tubuh atletisnya terpampang jelas di mata anna.

Kembali ia melumat gundukan kenikmatan milik anna memberikan tanda kepemilikan juga disana.

Hampir saja ia lepas kendali tatkala menatap anna yang sudah meneteskan air matanya.

" kenapa menangis " tanya nathan

" ini tidak benar kak " isak anna

" maafin kakak ann,kakak terbawa suasana kakak janji ga bakal mengambil kesucianmu sebelum resmi menjadi istri kakak " ujar nathan kemudian bangkit dari tubuh anna

Ia menarik selimut untuk menutupi tubuh anna yang setengah telanjang karena ulahnya.

" gaunku rusak " rengek anna

" nanti kakak belikan yang baru dan wajib kamu pakai disaat pernikahan kita " ujar nathan

Karena saking senangnya anna bangun dari tidurannya membuat selimut yang tadi menutupi tubuhnya jatuh sampai keperut ratanya.

Mata nathan kembali berkabut di penuhi gairah " pakai baju sebelum aku benar-benar hilang kendali "

" putar badan loh jangan lihatin kalo gitu " cicit anna

Bukannya berlari kewalk in closet anna justru memeluk nathan dari belakang kemudian berkata " terimakasih mau menunggu sampai aku menjadi milikmu seutuhnya "

Nathan terhentak merasakan tubuh telanjangnya dengan anna kembali saling bersentuhan.

" anna " teriak nathan

" iyaa " anna langsung ngibrit untuk berganti baju.

Anna keluar dari walk in closet dan melihat nathan kembali rapi seperti sediakala.

" tidur yang nyenyak besok pagi aku jemput baby dol " ucap nathan dan mencium kening anna

" byee kak " ujar anna

" i love you little girl " seru nathan dan menghilang di balik pintu.

" aku belum tahu aku cinta sama kakak apa ga rasanya tuh nyaman tapi nyamannya gimana gitu aneh kan " ujar anna pada dirinya sendiri

Tbc gengs

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Udahan ah takut khilap

Aduhh authornya aja degdegan apa lagi yang baca.

Merinding disco dibuatnya.

Jangan lupa

👉vote

👉komen

👉kritik dan saran

👉follow

Vote dan komen itu gratis lohh

Salam hangat

Nylo