Kim Soek Jin. Namja berusia 28 tahun itu baru saja kembali dari libur panjangnya akibat penyebaran virus CV yang berlangsung disebagian dunia. Pemerintah men lockdown, dan membiarkan warganya ber karantina hingga keadaan kembali membaik.
Sudah 3 bulan berlalu dan akhirnya pemerintah melepaskan karantina. Jin berniat kembali ke dorm tanpa memberi tahu anggota lainnya untuk kejutan.
Pukul sudah menunjukan 18.00 (Rabu)
Apartemen bertingkat itu sangat sepi. Tapi Jin tak menghiraukannya karena mungkin orang-orang masih memilih diam. Setelah memarkinkan mobilnya di lantai basement ia menaiki lift menuju lantai 8 dimana dorm nya berada.
Jin yang berada di dalam lift melihat seseorang berjalan sempoyongan menuju arahnya. Penampilannya kacau, dengan kemeja biru yang lusuh. "arhh.. tu- tunggu..." teriaknya sembari berusaha mengejar pintu lift yang hendak tertutup. Jin yang melihatnya berusah membuka pintu lift lagi, namun pintu lift terlanjur tertutup rapat. "ya!! mianhe!!" teriak Jin tak enak karena sudah meninggalkannya.
"kenapa orang tersebut aneh? mungkin dia mabuk" Jin tak terlalu ingin memikirkannya. Karena ia sangat exited untuk kembali ke dorm dan memasak untuk ke enam sahabat yang sudah ia anggap sebagai adik.
Pintu lift terbuka, lorong yang panjang bagai tak berujung itu sangat tenang. Aura tak enak tiba-tiba saja menyelimuti Jin. Lebih baik ia segera menuju dormnya.
"ah.. mengapa perasaan ku dari tadi tak enak"
Saat kembali ke dorm perasaanya sangat senang. Ia bahkan tersenyum senyum sendiri menunggu sambutan meriah. "Ya!! Hyung kembali" teriak Jin menuju ruang tengah. Ia sungguh berharap adik-adiknya ini menyambut si worldwide handsome.
Nihilnya, suasana dorm sangat sepi. Ia tak melihat adik-adiknya dimana pun. "aishh.. kemana anak anak itu" decaknya kesal.
Sambil menunggu, Jin berniat menuju dapur karena haus. Tak disangka, ia menemukan bercak darah dimana-mana. "Darah apa ini?"
Brakk
duk duk duk
"arhh.. Hyung.. tolong aku"
"Jungkook?"
Si maknae itu langsung memeluk Jin erat. "Hyung.. tolong, Jimin terus menerus menjewer telingaku" "uhh sakit" tak lama dari situ Jimin datang. "Eh? Hyung? Kau sudah kembali?" ucap Jimin
"Ada apa dengan kalian berdua? Dan dimana yang lain?" tanya Jin memijat pelipisnya.
Jimin dan Jungkook beradu tatap. "Jungkook terus menjahili ku jadi ku balas saja dengan menjewer telinga besarnya itu. oh iya.. yang lain sedang berada di tempat gym lantai 2"
"hmm jangan lupakan yoongi hyung yang tertidur dikamarnya"
Jin mengagguk pelan, ia teringat darah dilantai. "Apa kalian tahu darah apa ini?"
"Ah aku lupa membersihkannya, yoongi hyung merasa pusing dan tiba-tiba saja ia mimisan. Lalu kami menyuruhnya untuk istirahat dan tidur" jelas Jungkook sembari meraih lap dan membersihkan darah di lantai.
"Jimin!! Jungkook!! Yoongi hyung!!"
TBC
•••
Hallo readers!! Kalian tertarik ga sama ceritanya?
kalo tertarik tinggalkan jejak ya🥺✊🏻