"Apa ada lagi keanehan dari insiden itu?" tanya Doyoung melanjutkan pada Jackson, Somi, dan Kun.
"Tidak ada. Seluruh chip itu dibuat berurutan, diberi kode berdasarkan urutan video yang cukup panjang. Kami akan mengirimkannya pada kalian secepatnya," jawab Somi kali ini.
Semua orang kembali mengangguk paham.
"Diluar dari masalah yang terjadi, Aku pikir sudah saatnya kita menyergap Locust 127," ujar Kun kemudian.
"Tapi kita harus melibatkan banyak orang untuk meringkus tempat itu. Bisa saja kita melibatkan interpol atau kepolisian Puerto Rico, tapi apakah itu terlalu berisiko?" lanjutnya bertanya pada forum.
Kitaro akhirnya buka suara setelah sedari tadi hanya diam, "Aku rasa kita harus mendatangkan tim dari Jepang dan Korea saja. Terlalu berisiko jika harus melibatkan interpol, apalagi pemerintah Puerto Rico langsung," ujarnya.