Dalam sekali lirikan, Ken paham kalau pria itu tertembak di area pinggang.
"Ini penembak senyap," ujarnya. Karena tak terdengar kehebohan apapun semenjak mereka berbicara di depan tadi bukan?
"Kau bisa menjaganya sampai ambulance datang?" tanya Arata memastikan, Mina terus melakukan tindakan daruratnya sebagai dokter disana. Ia tak bisa menjanjikan Kai akan baik baik saja sekarang, karena pria itu mengalami pendarahan yang luar biasa dari perutnya.
Sementara itu, Ken memeriksa alur yang mungkin terjadi soal penembakan Kai. Jendela ruang autopsi terbuka, "Apa jendela selalu terbuka kalau malam?" tanyanya. Mina mengangguk sebagai respon.
"Pelakunya sempat masuk, jenazah bahkan masih diatas brangkar, dan ini mendekat ke jendela. Jelas ini upaya pencurian jenazah," ujar Ken, menarik kesimpulan untuk skenario yang sangat mudah dan murahan yang dilakukan siapapun itu si pelaku penembakan.