"Sebentar Pak, maaf mengganggu. Tapi Anda ada rapat dengan pimpinan seluruh divisi setengah jam lagi," ujar si sekretaris agak sungkan.
Kim Doyoung berhenri, tampak berpikir kemudian menggeleng, "Tolong dibatalkan untuk saat ini. Cari jadwal lain," ujarnya.
"Oh, baik Pak kalau begitu." Sekretaris itu mengangguk paham, kemudian berpamitan pada Doyoung.
Tak perlu waktu lama, Doyoung sudah memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi di jalan raya kota Seoul. Ia sendiri tidak tahu apa alasan pastinya hingga Ia harus terburu buru kecuali Ia yang merasa was was dan gelisah karena tidak ada orang lain yang bisa berbagi tugas untuk berpikir. Memutuskan sesuatu untuk hal seperri ini bukan terlalu menjadi keahliannya. Doyoung butuh masukan, dan itu yang lebih senior. Sebenarnya bisa saja Jung Jaehyun, tapi pria itu katanya sedang menangani satu kasus berat lain di Korea belakangan ini.