On the Plane
Eight hours after Flight
Mark duduk dengan gelisah dibangkunya. Sedari tadi detektif itu tidak bisa diam, begitupun dengan pikirannya. Beberapa menit lalu, lampu kabin pesawat itu dipadamkan, harusnya Ia tertidur saja seperti Jackson, tapi sial kepalanya itu justru semakin berisik.
Kematian Son Wendy, identitas Qian Kun yang berubah, dan kematian Bae Irene bagaikan kecelakaan beruntun yang Ia dengar dalam kurun waktu satu jam. Tiga peristiwa itu sangat membuat Mark terkejut bukan main. Pasalnya ketiga orang itu adalah saksi kunci kasus enam tahun lalu. Bagaimana jika Ia tidak bisa menghadirkan ketiganya di pengadilan nanti?
Mark berusaha mengatur nafas dan memejamkan matanya, menyandarkan kepalanya ke sandara kursi.
"Kenapa mendadak sekali dua orang itu tewas? Juga, mereka menyimpan kesaksian kasus enam tahun lalu," monolog Mark dalam hati.