Gedung Tahanan Khusus Interpol
Las Vegas, Amerika Serikat
14 Mei 2016
13.45 P.M PST
Mark menelan salivanya setelah mendengar perkataan Ten itu. Itu tidak terdengar masuk akal ditelinganya.
"Jika Kau ingin membuat drama, bukan disini tempatnya," sinis Mark.
Ten tersenyum miring, "Lihat dirimu, Kau mengatakan dirimu sendiri dramatis? Ya memang! Kalian berdua itu dramatis, dan menciptakan hubungan yang saling membunuh. Apa Kau tidak paham?" bentak Ten.
Mark terdiam. Tidak, dia bukan takut, tapi Ia masih tidak mengerti jalan pikiran pria itu.
"Aku mengulur waktu agar membuatnya sadar, dan melakukan misi itu dengan tangannya sendiri. Tapi apa yang terjadi ..." ujarnya terpotong.
Ten menelan salivanya. Tampak matanya itu sedikit berkaca-kaca. Wow, apa ini? Seorang Ten Lee menangis dan merasa bersalah? Sungguh langka.
"Malah Aku yang membunuhnya dengan tanganku sendiri, dan bukan Kau!" lanjutnya masih membentak.
Mark menghela nafasnya dalam, Ia mulai paham apa maksud Ten.