"Nenek Si,apakah Cik Ning sudah habiskan sarapannya?"Chu Bai Qie mengucap sambil mengulas kepala patung besar yang berada di hadapannya itu.
"Sudah,dan sekarang ia berada di biliknya"ucap Nenek Su sambil mengelap meja makan itu.
"Baiklah,saya sibuk sekarang ni"ucapnya lalu mengakhiri perbualan itu.
"Cu Xin,bagaimana dengan ini?apakah ia sesuai untuk dijadikan sebagai hadiah?" tanya Chu Bai Qie.
Cu Xin,nama keluarganya Lin,Cu Xin ada seorang abang kandung namanya Ro Yun. Setelah abangnya hilang tanpa diketahui sebab akhirnya para pencarian mengesahkan abangnya mati atas sebab-sebab tertentu yang belum pasti.
Hanya Chu Bai Qie tahu dimana abangnya. Cu Xin dapat tahu yang Bai Qie tahu sesuatu tentang abangnya yang ia tak tahu.
Ia mengambil kesempatan ini untuk bertemu dengan abangnya.
"Ia terlalu besar"Cu Xin mengomentari patung besar yang dipegang oleh Bai Qie.
"Ah!Habis apa yang menurutmu bagus untuk dijadikan sebagai hadiah untuk 'wanitaku'."
Cu Xin berjalan ke sebuah sudut,tempat yang ditujunya terletak banyak banyak barang hiasan seperti rantai,anting telinga,gelang tangan dan lain-lain.
"Ini bagus,kalian akan terlihat serasi dengan ini"ucapnya sambil memberikan dua gelang yang merupakan sepasang gelang.Satunya berwarna merah jambu dan satu lagi berwarna biru muda.
Bip....bip.....bip....
Bunyi deringan telefon milik Scarlet berbunyi tiba-tiba. Scarlet pun mengangkat panggilan itu.
"Ning Yi,bantu aku"pinta seseorang dari balik corong.
"Qhirana,kamu kenapa?"tanya Scarlet.
"Ayah kamu,masuk wad kecemasan sekarang" ucapnya dengan gesa setelah itu panggilan itu terus tertutup.
Qhirana merupakan anak angkat dari pak cik saudaranya.Ia sering di buli dan dihina oleh adik beradiknya yang lain tapi itu dulu sejak Yi Shuang muncul dan menjadikannya sebagai 'sahabat' ia terus diberikan perhatian utama dikeluarganya.
Berkat Yi Shuang ia mampu bangkit dan membalas mereka yang berbuat jahat kepadanya.
<
Sementara di hospital milik keluarga Ning
"Pak cik Ning,aku harap kamu baik-baik sahaja."ucapnya sambil menunggu sabar di tempat duduk penunggu.
Tak lama kemudian seorang doktor lelaki keluar dari bilik itu.Ia melirik sebentar kearah Qhirana lalu ia mengucapkan sesuatu sebelum pergi meninggalkannya.
"Beritahu kepada keluarga pesakit bahawa pada waktu sekarang ia memerlukan waktu rehat"
Qhirana yang mendengar hanya mengangguk patuh.
Sejam kemudian Scarlet berjaya sampai di hospital itu dengan menaiki taksi.Ia pun terus menuju ke bilik yang telah diberitahu oleh Qhirana sewaktu ia dalam perjalanan tadi.
"Qhirana"Scarlet memanggilnya supaya ia sedar tentang kehadirannya.
Mendengar namanya dipanggil ia terus melihat ke arah suara itu datang,ia tak sangka Scarlet benar-benar datang.
"Huaaa....."ia terus berlari ke arah Scarlet sambil menangis.
"Tak mengapa.Menangislah"ucap Scarlet sambil memeluk erat Qhirana.
Qhirana seorang hati yang lembut jadi ia mudah menangis atau pun sedih.
(sama saja)😑...
Setelah tenangkan diri Qhirana.Datang seorang wanita yang dikenalinya,ternyata ibu tirinya.
"Pergilah lihat suami kamu itu"Scarlet mengarahnya untuk masuk dahulu dan bertemu dengannya terlebih dahulu.Mengapa?
"Pergilah!"kali ini ia menekankan suaranya.
Tersentak ia,lalu dengan hati berat ia pun masuk bilik wad pesakit yang di duduki ayahnya.
Setelah ia masuk,ia melihat suaminya menatapnya seolah-olah orang yang ia tunggu itu datang dan sedang berada di hadapannya sekarang.
"Suamiku,apa kamu baik-baik sahaja"ia menanyakan tentang keadaan suaminya itu.
"Aku baik-baik sahaja.Duduklah dulu"
Ia pun mengambil tempat duduk disisinya.
"Aku jumpanya didepan pintu tadi.Kelihatannya ia masih mengingatmu"
"Budak itu sudah besar namun orang tuanya masih tidak yakin untuk mengangkatnya sebagai salah seorang dari anggota keluarga Ning."
Inilah sebab mengapa Scarlat masih mendiam diri dan informasi tentangnya semuanya palsu.
Ia tidak diumumkan sebagai salah seorang pewaris terkuat dikeluarganya.
"Aku berasa hairan dengan adik kamu ini,mengapa ia sering menghindari dari bersemuka dengan anaknya sedangkan ia sering memerhatinya dari jauh"