Nampaknya ia harus bekerja lebih masa, lalu bukan sebab lelaki itu siapa lagi yang membuat ia lewat mula kerja!
Setelah ia menutup kedai cafe itu! ia terus berjalan menuruni tangga.
Tiba-tiba datang sebuah kereta besar dihadapannya,ia sebuah jip besar dan cukup tinggi saiz dirinya.
Pintunya dibuka sendiri lalu terpampang wajah lelaki itu dengan pakaian lengan panjang berwarna putih.
"Masuklah"
Oleh disebabkan malam ini sudah tiada teksi yang lalu dengan hati berat ia pun masuk.
Ia duduk bersebelahan lelaki itu,tanpa meliriknya sekali.Lelaki itu hanya sibuk dengan kerjanya.
Melihat luar pemandangan,ia pun mulai sedar laluan kenderaan yang dinaikinya berubah haluan.
Ini bukan jalan menuju ke rumahnya.
"Ning Yi Shuang,mahu atau tidak mulai sekarang penjagaan diri kamu kini sudah menjadi tugas aku dan jangan ingat kau dapat lewatkan pemakanan ubat setiap hari itu!" ucapnya setelah melihat Scarlet mengerut dahinya kelihatannya ia resah kemana dirinya dibawa.
"Jangan mula depresi,aku ada!" ia memegang pipi sejuk Scarlet dengan pandangan mata yang lembut.
Membuat Scarlet cair seketika.Baru pertama kali setelah kematian ibunya ia mendapat sentuhan hangat seperti ini.
Melihat Scarlet menatapnya layaknya kanak-kanak kecil ia mulai senyum.
Melihat Chu Bai Qie tersenyum dengan wajah malu ia pun memukul tangan Chu Bai Qie yang sengusap pelan pipinya itu.
Saat ini ia sedar perkara yang ia lakukan tadi sangat memalukan.
Lelaki bujang bersama gadis dara duduk ditempat yang sama,tak muhasabah betul.
Tapi kalau aku lari semua rahsia akan dibongkarkan kepada papa.
20 minit kemudian mereka pun sampai di rumah Chu Bai Qie.
Pintu sebelah tempat duduk Scarlet dibuka perlahan lalu Chu Bai Qie menghulurkan tanganya untuk Scarlet.
Scarlet menatap tangan Chu Bai Qie seketika lalu dengan gugup ia meletakkan tanganya di atas tangannya Chu Bai Qie dan menatap ia kembali.
"Ini sentuhan untuk apa?" tanya Scarlet baginya ia tak pernah terima sentuhan seperti ini,perkara ini merupakan perkara baru baginya.
Setelah ia membantu Scarlet turun dari jip besar itu ia pun menerangkannya.
"Ini namanya cara untuk menyambut kedatangan puteri bongsu Ning Yi Shuang" ucapnya sambil tersenyum.
"..." Scarlet tak menjawabnya kembali.Ia merasakan hidupnya mulai berubah dengan drastiknya.
Tiba-tiba dilayan lembut,diajak bicara lembut lalu apa pula yang akan berlaku selepas ini?...
Sepanjang mereka berjalan menuju ke pintu rumah itu,tidak ada seorang pun yang membuka mulut hanya kedengaran hembusan nafas saja.
Dirumah asli Scarlet.
"Abang Dhani!benarkah apa yang kamu dengar itu!Mana mungkin Scarlet boleh hilang begitu saja,bukankah ia sudah berjanji untuk pulang tadi?"
Rasanya ia benar!Sebab Scarlet memang mempunyai pengenalan yang sengaja di sembunyikan,jadi tak hairan kalau ia tiba-tiba hilangkan diri.
"Aku rasa ia sengaja memberi alasan begitu mungkin ia tak ingin kamu terlalu risau akan dirinya,kalau ia tak pulang sini pun mesti ia ada dengan saudaranya sekarang ini" kata Dhani yang cuba menasihati Rina yang sedar dari ia pulang lagi ia sudah resah tak tentu.
"Kamu benar!lagipun kita tak tahu siapa sebenarnya pengenalan Scarlet ini kita cuma tahu nama tapi bukan statusnya bukan" kata Rina.Ia benar sudah putus asa untuk resah tentang keberadaan Scarlet pada waktu ini.
Akhirnya mereka masing-masing berjalan ke arah bilik mereka.Malam itu memang malam yang singkat berbanding semalam.
"Ini bilik kamu,maaf kalau dekorasinya tidak seperti yang kamu inginkan" kata Chu Bai Qie.
Dia tahu Scarlet menyukai dekorasi yang terlihat luas tanpa sebarang perabot tambahan dan bertemakan warna biru laut, tapi disebabkan ia tukang dekorasi itu yang bertegaskan untuk menggunakan warna cerah pagi.
Scarlet memang tidak begitu menyukai warna kuning emas,baginya ia tidak menyenangkan kerana terlihat terlalu cerah di matanya.
Nasib baik ia bukan jenis orang yang berkira sangat dengan perkara kecil seperti ini.
"Ia sudah cukup!ada apa-apa lagi yang ingin kamu sampaikan lagi" tanya Scarlet setelah puas melihat isi bilik itu.
Ia benar-benar tidak menyukai bilik itu tapi kalau ia tak punya alas tidur boleh dikatakan tak ada tempat tidurlah begitu!
"Lagi satu! tentang waktu sekolah kamu itu! petang itu ada kaitan tak dengan kamu" tanya Chu Bai Qie.
Scarlet benar-benar tidak sangka hal ini pun ia dapat tahu.
"Tak" balasnya singkat."Aku penat" ucapnya lalu ia pun masuk bilik itu dan menutup pintu itu.
Jadi ia perbuatan orang lain!