aku pun melihat keatas dan yang memberi tanganya kepada ku adalah Tn Boy,Mataku terbelak tak percaya apa yang ku lihat aku mengusap ngusap mataku agar ilusi Tn Boy hilang Tapi tidak aku menyentuh tanganya memastikan dia nyata dan benar saja aku bisa memegang tanganya,dia malah berbicara "Kenapa,Apakah kamu tak percaya aku disini?,Apakah kamu sudah rindu sampai melihatku seperti itu" mulutku masih terkunci dan tak bisa berkata kata,Lalu ibuku datang diwaktu yang tepat lalu ibu memulai pembicaraan"Eh nak Boy sudah disini ya tadinya ibu mau telpon nak Boy mau bilang Berbie sudah sadar" lalu aku langsung bertanya "ibu mengenalnya?!" lalu ibuku tertawa dan berkata"tentu saja Nak boy ini lah yang menjengukmu setiap hari,memberi makan,menunggu,dan yang mendonorkan darahnya karna darah ibu tak cocok denganmu,Jadi kita berutang jasa pada kita" lalu aku masih tak percaya dengan yang aku dengar lalu aku melupakannya dan yang terpenting sekarang aku selalu bersama Tn Boy.
Tn Boy kembali berbicara"Trimakasih ibunya Berbie tak perlu dibesar besarkan lagian saya ikhlas membantu kalian,Oh dan ayo aku akan melatihmu berjalan lagi,boleh?" lalu aku kaget dan langsung menjawabnya tanpa berpikir"Oh kenapa tidak Ayo ayo" sambil bernada semangat
lalu ibu memasang muka bertanya tanya ke arahku sambil berkata"Sejak kapan kamu bersemangat dengan orang yang tidak kamu kenal?" lalu aku sadar bahwa ibu tak tau apa yang terjadi padaku,lalu Tn Boy malah yang menjawab pertanyaan ibu"eh kata siapa anak ibu tak mengenal saya,saya kan yang berbulan² menunggu dia mungkin batin lah yang mengenalkan kita".
lalu ibu mempersilahkan aku dengan Tn Boy keluar untuk belajar berjalan lagi.
2 minggu kemudian-----------
mereka berdua saling mencintai entah apa yang terjadi pada Berbie, Berbie melupakanya dan dia mendapatkan Kehidupan,Cinta,dan kasih sayang
*
*
*
---------------------------------ŤÅMĂŤ--------------------------------