Chereads / Demon Become Hero / Chapter 134 - Chapter 134

Chapter 134 - Chapter 134

Dengan kekalahan yang telak itu membuat mereka harus menerima pelatihan dari Wine.Wine meminta mereka semua untuk masuk ke dalam hutan.Mereka dibawa ke tempat yang berbeda-beda.Untuk Chors,Wine meminta untuknya pergi ke sebuah air terjun yang ada di dalam hutan.

Chors merasa sedikit semangat untuk mengikuti latihan.Karena itu membuatnya datang sangat pagi.Dia tidak hanya datang untuk latihan,Chors membawa sesuatu untuk dia tanyakan pada Wine.Setelah menunggu,Chors dapat melihat Wine yang berjalan ke arahnya.

"Aku mengira kau tidak akan datang."Wine mencoba untuk bergurau dengan Chors.

"Sebelum latihan kita dimulai,bisakah kau mengabulkan permintaanku?"

"Permintaan?"

"Kau tidak perlu khawatir permintaan ini akan berguna untuk Iblis Barat."

"Begitukah?Aku akan melihatnya terlebih dahulu."

Chors kemudian menunjukan buku sihir yang dia dapatkan di labirin.Chors menyerahkan buku itu pada Wine.Wine kemudian membuka buku tersebut dan mencoba membacanya.Hanya dengan membalik satu halaman sudah membuatnya terkejut.

"Di-Dimana kau mendapatkan buku ini?"Wine bertanya dengan wajah yang serius.

"Kau dapat membaca buku itu?Apa kau tahu sesuatu tentang buku itu?Aku menyerahkan padamu karena aku tidak dapat membaca buku itu."

"Katakan dimana kau mendapatkannya?"

"Aku mendapatkan buku itu di labirin.Kenapa kau sekaget itu?Memangnya apa isi buku itu?"

"Ini adalah buku sihir,dilihat dari penulisannya ini adalah huruf kuno.Buku sihir ini mungkin sudah berusia lebih dari seratus tahun."

"Aku tidak menyangka buku ini akan setua itu.Lalu apa kau mengerti tentang isi buku itu?

"Aku tidak begitu bisa membaca huruf kuno.Akan tetapi bila kau memberikan aku waktu,aku dapat menerjemahkannya.Untuk urusan buku itu akan aku beritahu setelah aku selesai menerjemahkannya,kau tidak perlu khawatir.Karena aku sudah mengabulkan permintaanmu,aku akan membahas latihan sekarang.Pertama yang ingin aku bahas adalah tentang cara bertarungmu kemarin.Kemarin aku memperhatikan kau,tidak menggunakan pedang besarmu itu.Sebenarnya apa guna pedang itu jika kau tidak memakainya?"Wine melirik ke arah pedang milik Chors.

"Sejak melawan monster yang kalian berikan aku merasa kemampuan berpedangku tidak terlalu berguna.Dibandingkan menggunakan pedang aku ingin memaksimalkan kemampuan sihir penguatanku."

"Memang benar apa yang kau katakan.Melihat dari kemampuanmu sihir penguatanmu perlu dikembangkan.Lalu apa kau sudah tau cara memaksimalkan sihir penguatanmu?"

"Aku tidak begitu tahu sihirku sudah perkembang sejauh apa.Tapi aku sudah tahu untuk memaksimalkannya aku perlu untuk memfokuskan pada salah satu bagian tubuhku."Wine menunjukan sebuah senyuman kecil.

"Bagus kau sudah mengetahui dasar milikmu,melihat sihir penguatuanmu sepertinya kau sudah dapat menggunakannya hingga sepuluh kali lipat.Sihir penguatan adalah salah satu sihir unik dengan sebuah potensi tanpa batas.Pertama-tama aku ingin kau menghentikan air terjun itu."Wine menunjuk ke air terjun."Tapi kau hanya boleh memakai sihir penguatan yang biasa kau tidak boleh menggunakan lebih."

"Baiklah."Chors berjalan ke air terjun dengan wajah percaya diri.

"Tunggu,aku belum selesai berbicara.Kau tidak boleh membuat sebuah kerusakan pada dinding itu,jika kau melakukannya kau dianggap gagal.Kau hanya boleh memukul air saja."

"Bagaimana mungkin aku melakukan itu!?"

"Sederhana saja ini memang sedikit berbeda tapi aku harap kau mengerti."

Wine mengangkat kedua jarinya.Dia kemudian mengayunkan tangannya.Wine memakai [Wind Slash] milik Ema.Namun hanya dengan melihat Chors dapat mengetahui kalau [Wind Slash] itu jauh lebih kuat dari milik Ema.

*splash*

[Wind Slash] itu dapat membuat air terjun terbelah.Aliran air menjadi terhenti selama beberapa detik.Chors dibuat terkejut dengan sihir milik Wine.Dinding yang berada di balik air terjun tidak terdapat sedikitpun goresan.{Apakah sejak awal sihir milik Ema memang sekuat ini?!}

"Apa kau mengerti?Untuk membuat sihir menjadi kuat kita memang perlu membuat sihir milik kita menjadi lebih kuat.Akan tetapi orang-orang terkadang melupakan hal dasar,yaitu kontrol.Dengan kontrol yang baik kau akan dapat membuat sihirmu menjadi lebih kuat.Sama seperti jika kau mengendarai banteng,jika kau tidak dapat mengendalikan banteng itu maka kau hanya akan menyakiti dirimu saja.Tapi jika kau dapat mengontrol banteng dengan baik itu akan menjadi senjata yang kuat."

"Baiklah,aku akan mencobanya."Chors kemudian berjalan ke arah air terjun.

"Tunggu."Wine mengangkat jarinya,setelah jari itu terangkat.Dia membuat beberapa pijakan tanah dari dasar sungai."Itu akan membantumu."

Chors berjalan ke air terjun tersebut.Setelah melihat dari dekat,air terjun itu jauh lebih besar dari yang dia kira.Lebar air terjun itu terlihat hampir sepuluh meter.Dan untuk tingginya dia tidak dapat memperkirakannya.{Sepertinya ini akan lebih sulit dari yang aku duga.}

Chors kemudian membuat dirinya di dalam posisi bersiap untuk memukul.Dia kemudian mencoba untuk memejamkan matanya.Dia mencoba untuk merasakan sihir yang dia alirkan ke tangannya.{Kumpulkan semua sihir ini di tanganku.}Saat dia merasa cukup,dia langsung mengayunkan tinjunya.Saat tinju miliknya sudah mendekati air terjun dia menyadari kalau dengan tinju itu akan membuat dinding menjadi hancur.{Lebih pelan,aku harus lebih pelan!}

*blar*

Tinju milik Chors masih tidak dapat menghentikan air terjun.Dia juga membuat sebuah kerusakan di dinding itu.

"Kau lihat bukan?Itu tidak sesederhana yang kau kira.Cobalah hingga kau berhasil.Dan jika kau sudah berhasil kau harus mencoba untuk memindahkan sihir yang sudah kau fokuskan ke tubuh bagian lainnya dengan cepat.Aku akan pergi ke temanmu yang lain."

Setelah Wine meninggalkan Chors,dia langsung mencoba untuk berlatih.

Setelah melatih Chors,Wine langsung berjalan ke tempat Ema.Wine meminta Ema datang ke tempat mereka berlatih.Ema menunggu Wine dengan raut wajah kesal.Dia sudah menunggu Wine dengan sangat lama.Saat melihat Wine dia langsung memarahi Wine karena kesal.

"Kenapa kau sangat lama?Apa kau tidak tahu berapa lama aku menunggu disini?!"

"Haha maafkan aku."Wine menjawab dengan senyuman kecil."Karena kau sudah menunggu dengan lama aku akan memulainya dengan cepat."

"Omong-omong bagaimana kau akan melatihku?"

"Aku akan melatihmu berdasarkan bagaimana caramu bertarung terakhir kali denganku.Sebenarnya melihat diantara kalian bertiga sepertinya kau adalah yang terlemah."

Ema langsung terdiam dengan kata-kata milik Wine.Dia merasa kalau kata-kata itu langsung menusuk dirinya.

"Aku mengatakan ini karena kau hanya dapat bertarung dengan singkat.Hanya dengan mengeluarkan beberapa sihir saja sepertinya kau sudah merasa kelelahan.Dan juga sihir terakhir yang kau pakai,sepertinya hanya dapat kau gunakan sekali saja.Apa aku salah?"

"Benar,aku hanya dapat menggunakan sihir itu sekali saja."

"Dan selain itu kau tidak memaksimalkan sihirmu dengan baik.Coba kau gunakan [Wind Slash] pada pohon itu,buat pohon itu menjadi tumbang."Wine menunjuk salah satu pohon yang ada di dekat mereka.

Ema kemudian menggunakan sihirnya dan mencoba untuk menebas pohon tersebut.Namun Ema tidak dapat menumbangkan pohon tersebut.Bahkan dia tidak sampai setengah untuk menumbangkan pohon.

"Sihir yang kau miliki sebenarnya mempunyai potensi yang sangat bagus tapi sayangnya kau tidak dapat menarik potensi itu.Perhatikan ini dengan baik."Wine kemudian mengeluarkan [Wind Slash] dan mengarahkannya ke pohon.

Ema menjadi terkejut melihat [Wind Slash] milik Wine.{Bagaimana bisa dia membuat [Wind Slash] sebesar itu dan juga sangat padat?!}

*slash*

Tidak hanya satu bahkan Wine dapat menumbangkan tiga pohon sekaligus.

"Kau lihat bukan?Sihir milikmu adalah sihir yang cukup kuat."

"Kenapa sihirmu dan juga sihirku berbeda?Bukankah itu sihir yang sama?"

"Tidak ada yang berbeda antara sihir yang kau keluarkan dan juga sihir yang aku keluarkan.Hanya saja sumber dari sihir itu berbeda."

"Sumber sihir?"

"Sebelum aku menjelaskan sumber sihir,darimana kau mempelajari sihir ini?"

"Aku mempelajarinya dari ibuku."

"Sumber sihir yang aku maksud adalah mana.Mana yang bisa kau keluarkan sangatlah sedikit.Dan sebenarnya sihir ini memerlukan mana yang cukup banyak.Akan tetapi sepertinya ibumu dapat membuat sihir ini menjadi jauh lebih sederhana.Jika kau bingung aku bisa mengatakan seperti...."Wine mencoba untuk berpikir."Seperti kau membuat makanan,jika kau mengikuti resep kau memerlukan dua daging.Akan tetapi ibumu dapat membuat resep itu menjadi membutuhkan satu daging saja.Lalu apakah dengan satu daging masakan itu akan gagal?Tentu tidak,akan tetapi rasa yang kau dapatkan tidak akan sama."

"Lalu bagaimana cara aku mendapatkan rasa yang sama?"

"Hahaha!Kau membuatnya terdengar lucu.Sederhana saja kau hanya perlu mencari daging lagi."

"Mencari daging?Daging yang kau maksud apakah itu mana?"

"Benar sekali,kau belajar dengan cepat."

"Bukankah meningkatkan mana itu harus melalui cara yang ekstrem?"

"Hmm mungkin ini juga dapat disebut cara ekstrem.Untuk meningkatkan mana milikmu sangatlah sederhana.Kau hanya memerlukan menggunakan manamu hingga mana yang kau miliki sampai di titik terendah."Ema terkejut mendengar cara meningkatkan mana itu jauh lebih mudah dari yang dia kira.

"Bukankah itu cara yang mudah?Lalu kenapa orang-orang menyebut kalau itu ekstrem."

"Untuk mencapai titik terendah adalah hal yang cukup menyulitkan.Seperti yang kau tahu jika orang memakai mananya terlalu berlebihan dia dapat tewas begitu saja.Jika kita menganggap tubuh kita sebagai kendi dan mana sebagai air.Titik terendah yang harus kau capai adalah saat air itu hanya tinggal setetes.Jika kau membuat dirimu menyisakan lebih maka manamu tidak akan bertambah.Seperti yang kita tahu mana ini berasal dari alam.Dan saat kita membuat mana milik kita menjadi sangat sedikit maka tubuh kita mencoba untuk mencari mana melalui alam.Dengan begitu mana yang kita dapatkan akan lebih banyak dari biasanya.Air yang lebih banyak membuat kendi menjadi rusak.Setelah kendi itu rusak,dia akan memperbaiki kendi itu akan menyesuaikan ukurannya dengan jumlah mana milik kita."

"Lalu bagaimana aku bisa mengetahui jumlah mana milikku akan sampai setetes?"

"Untuk pertama kali pasti akan menyulitkan.Karena itu akan mengawasi latihanmu hingga kau dapat merasakannya sendiri.Aku akan segera kembali,aku harus memberitahu Kira tentang latihannya.Sebelum aku kembali sebaiknya kau tidak mencoba untuk menguras manamu dengan berlebihan."

"Tunggu aku ingin bertanya tentang sesuatu."

"Apa itu?"

"Bagaimana kau bisa meniru sihir milik kami?"

"Sederhana saja,aku menganalisa sihir milik kalian."

"Menganalisa?"

"Aku hanya dapat menganalisa sihir elemen dasar.Seperti yang kita tahu kalau sihir itu mirip dengan meracik ramuan.Dan dengan kepalaku ini."Wine menunjuk kepalanya."Aku dapat menganilasi sihir itu dan mengetahui bagaimana cara membuatnya.Tentu saja itu memerlukan waktu."

"Bukankah waktu yang kau perlukan sangatlah singkat."

"Tidak sesingkat yang kalian kira.Aku sudah melihat pertarungan kalian dengan monster yang ada di mansion.Karena itulah aku bisa meniru sihir kalian."

"Jadi begitu."

"Baiklah aku akan pergi sekarang."