Setelah mencapai sebuah kesimpulan dalam kepalanya, Skylar memperkirakan jika mereka baru bisa bertemu dengan dokter besok atau setelahnya. Biar bagaimanapun, dia harus mencari dokter yang punya reputasi baik dan juga membuat janji. Pemuda itu pun menepuk pundak Alexa dan berusaha menenangkannya.
"Baiklah. Untuk sementara ini jangan memaksakan diri dulu. Kalau pusing dan mengantuk, tidak usah kerja dan istirahat saja. Jangan lukai dirimu sendiri karena ceroboh. Kuharap besok kita bisa menemukan solusinya," kata Skylar.
Dia tidak memberikan jawaban gamblang, karena tak ingin membuat Alexa berharap. Apalagi, mencari dokter itu tidak mudah. Belum tentu dalam waktu satu hari dia sudah bisa membuat janji dengan psikiater. Apalagi, psikiater yang punya reputasi baik pasti sibuk karena banyak yang berkonsultasi padanya.
"Ingat. Istirahat," katanya lagi menegaskan. Pemuda itu kemudian bangkit dari sofanya. "Aku kembali ke atas dulu."