Begitu tiba di sisi gadis itu, Skylar berlutut. Awalnya dia memperhatikan keadaannya tanpa berani menyentuh, takut akan semakin memperparah lukanya. Walaupun dia bisa melihat dada Alexa bergerak naik turun dengan stabil, menandakan gadis itu hanya sedang pingsan, Skylar tetap saja mengulurkan jarinya hingga ke bawah hidung Alexa, memastikan gadisnya masih bernapas.
"Nona pingsan. Tapi saya sarankan supaya dibawa ke rumah sakit segera untuk memastikan lukanya tidak parah," kata Michael.
Tapi Skylar abai. Dia terus mematri apa saja luka yang ada di tubuh Alexa. Dari kedua pipi yang mulai bengkak, sudut mata yang sedikit sobek dan memerah, bekas darah di bibirnya, hingga bekas merah di leher yang amat jelas. Bekas merah di leher itu bukan bekas ciuman, melainkan bekas cekikan, karena Skylar bisa melihat garis jari yang tercetak di sana.