Setelah diberikan kamar dan mencuci muka, Argus merebahkan diri di atas kasur empuk. Entah sejak kapan, dia tertidur karena lelah. Dia baru terbangun saat jam menunjukkan nyaris pukul enam. Mungkin saja sebentar lagi adalah waktu makan malam. Sehingga Argus turun dari ranjang dan mulai merapikan diri.
Ketika baru saja membuka pintu kamar, dia mendengar suara dua orang yang sedang bicara di lantai bawah, dua orang yang dia kenali sebagai suara adiknya dan Skylar. Namun alih-alih langsung turun, Argus tetap berdiri di tempat sambil mendengarkan apa yang dua orang itu bicarakan, walaupun suaranya sedikit samar bila didengarkan dari atas. Akhirnya, agar bisa mendengar sedikit lebih jelas, Argus berjalan pelan ke dekat tangga.
Dari sana, dia mengintip ke bawah dan melihat dua orang itu sedang berdiri berhadapan.