"Adel, suruh Wina untuk datang dan makan bersama," kata Anya sambil mengedipkan matanya.
Saat Adel baru saja hendak duduk di meja makan lagi, ia menerima kode dari ibunya. Adel memahami arti kedipan mata dari ibunya itu dan bangkit berdiri lagi untuk mengajak Wina ikut bersama dengan mereka.
Begitu Adel pergi, Anya langsung menelepon Tara dan Nico, meminta mereka untuk tidak datang. kalau mereka berdua datang, itu akan membuat Wina merasa lebih tidak nyaman lagi.
"Kalian semua mengerti, kan? Tolong bantu aku. Wina meminta untuk dipindahkan ke cabang luar negeri dan Mason tidak punya banyak waktu. Apakah ia berhasil mendapatkan gadis ini atau tidak tergantung pada kalian semua," kata Anya.
"Ibu, bukankah kamu mau membantuku mencari pacar?" Alisa tertawa saat mendengar kata-kata Anya. Sepertinya tujuan Anya kali ini kembali berubah. Pacar ya ia inginkan untuk Alisa masih belum berwujud, sementara pacar untuk Mason tepat berada di hadapannya.