"Kedatangan kalian memang menghentikan pembicaraan kami. Kalau aku terus mendengarkan ceritanya, mungkin aku benar-benar akan membantunya. Aku tidak bisa menjamin apa yang akan terjadi selanjutnya," Adel menundukkan kepalanya dengan malu. "Tetapi aku tidak menyangka ia berbohong kepadaku. Dan ia berniat untuk merebut kakak iparku …"
Anya memandang ke arah Aiden. sampai sekarang pun, Aiden masih tidak mau mengakui bahwa Adel sedikit bodoh. Perbedaan antara baik hati dan bodoh terlalu tipis!
Adel begitu dilindungi oleh keluarganya sehingga ia tidak tahu bahwa hati manusia itu sangat jahat.
"Berarti, Mario ini sama jahatnya dengan Eka," kata Anya.
"Bagaimana kamu bisa bertemu dengannya?" tanya Aiden.
"Saat aku kuliah di luar negeri, ada sebuah perkumpulan yang berisi murid-murid yang berasal dari Indonesia. Aku bertemu dengannya beberapa kali, tetapi tidak terlalu dekat," jawab Adel.