"Aku tidak pernah menyalahkanmu karena aku sendiri juga bersalah. Aku terlalu keras kepala dan merasa malu, menyembunyikan semuanya darimu. Karena itu aku merasa lelah. Bukan kamu yang mengecewakan aku, tetapi aku lah yang mengecewakan kamu. Namun pada akhirnya, kita sudah menemukan kebahagiaan kita masing-masing. Tidak ada yang perlu disesali lagi."
"Aiden benar-benar mencintaimu," Raka tidak bisa memungkiri kenyataan itu.
"Della juga sangat mencintaimu. Kita akan menjadi keluarga. Bagaimana kalau kita membahas mengenai pernikahan anak kita?" kata Anya dengan penuh semangat.
Semangat itu membuat Raka tertawa kecil. "Arka masih belum melamar Sabrina. Jangan terlalu terburu-buru."
Pada saat itu, Della baru saja kembali dari perusahaan, lebih awal dari jam kepulangannya biasanya. Setelah mendengar kata-kata Raka, ia langsung bertanya. "Apakah itu Anya? Aku mau bicara dengannya!"