"Kalau aku tahu, aku tidak akan bertanya padamu," wajah Sabrina terlihat malu. "Aku ingat apa yang terjadi padaku di mimpi itu, tetapi aku bahkan tidak tahu siapa pria yang bersama denganku. Kak Arka, kalau aku sedang mabuk, apa yang akan kamu lakukan padaku?"
Tangan Arka berhenti bergerak. Tanpa sadar, tangannya mencengkeram blueberry yang matang di tangannya sehingga sari buahnya yang berwarna biru keunguan mengotori baju putihnya.
"Hati-hati. Buah blueberry yang sudah matang memang gampang hancur," Sabrina langsung mengambil tisu basah dari tasnya dan membersihkan sari buah blueberry yang mengotori baju Arka.
Namun, semakin Sabrina berusaha untuk membersihkannya, warna biru keunguan itu malah semakin melebar ke mana-mana sehingga nodanya menjadi besar.
"Ah, aku tidak bermaksud seperti ini. Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Sabrina menggaruk kepalanya dengan malu.
Arka memegang tangan mungil Sabrina dan tersenyum."Tidak apa-apa. Aku akan mengganti pakaianku nanti."