Tiara selalu menganggap Keluarga Tanuharja sebagai keluarganya, sebagai rumahnya. Ia menganggap paman, bibi dan semua orang di Keluarga Tanuharja sebagai saudaranya. Tetapi di mata mereka, sepertinya ia hanyalah sebuah benda yang bisa ditukarkan dengan keuntungan.
Mereka berusaha untuk mendapatkan keuntungan terbesar darinya.
Leo terus memeluknya semakin erat. Tiara merasa detak jantungnya semakin cepat, bukan dalam artian yang baik, tetapi karena ia merasa sangat takut. Ketakutan seolah membanjiri hatinya dan memenuhi seluruh tubuhnya.
Pada saat itu, sebuah sosok yang tinggi dan jangkung sedang melewati, menembus kerumunan.
"Tuan, jangan terlalu gegabah. Tuan Leo bukanlah seseorang yang mudah," asistennya mengikuti Rudi dan berusaha untuk membujuknya.
Tetapi Rudi terus melangkah maju seperti angin. Kemarahan tersembunyi di balik matanya saat ia melihat apa yang Leo lakukan pada Tiara. Dan matanya yang dalam itu terlihat tajam serta menakutkan.