"Bibi, aku ingin pergi ke rumah sakit. Maukah kamu membantuku?" Jenny memeluk lengan Anya dan memohon kepadanya.
"Jenny, aku percaya bahwa kakekmu melakukan semua ini karena mencintaimu. Di dunia ini, tidak ada orang tua yang tidak mencintai keluarganya. Ia sedang keras kepala sekarang. Kamu harus sedikit lebih bersabar dan jangan marah-marah. Kakekmu sudah tua."
"Aku hanya ingin pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi Jonathan. Ia terluka karena menyelamatkanku," kata Jenny dengan mata memerah.
Setiap kali ia mengingat sikap Bima pada Jonathan di tempat acara itu, hatinya terasa sangat sakit.
Anya merasa tidak nyaman saat melihat Jenny seperti ini. Ia hanya bisa membujuknya. "Kalau aku benar-benar mencintai seseorang, tidak peduli apa pun yang terjadi, aku pasti akan paham. Meski kamu tidak bisa mengunjungi rumah sakit, Kak Jonathan pasti tahu mengapa kamu tidak bisa datang. Aku rasa, kamu bisa mencari cara lain untuk mencapai keinginanmu."