"Kematian Keara membuat ayahmu menganggap bahwa aku lah yang tidak menjaga Keara baik-baik. Katanya, aku lah yang menyebabkan kematian Keara," kata Indah, sambil tersenyum pahit.
Anya menghela napas panjang. "Ia yang membesarkan Keara, menyayanginya dari kecil hingga dewasa. Tentu saja sulit bagi ayah untuk menerima kematiannya. Jangan terlalu dipikirkan. Kalau ayah tahu apa yang Keara lakukan, ia pasti mengerti."
"Keara sendiri yang membenciku. Ia yang menyebarkan banyak hal buruk tentangku, memfitnah aku. Itu sebabnya aku memutus pengobatannya dan memindahkannya ke rumah sakit biasa. Bukan berarti aku tidak membantunya sama sekali. Kalau ia bunuh diri, masa itu salahku?"