"Iya. Karena kamu tidak mau bekerja di Pratama Group, akhirnya Agnes yang menggantikanmu. Bilang pada ayahmu kamu mau bekerja di sana. Ibu ingin lihat apa yang ayahmu akan lakukan!"kata Indah.
Anya tersenyum melihat ibunya. Ia tahu apa yang Indah inginkan ini semua demi kebaikannya sendiri. Tetapi Anya tidak berniat untuk bekerja di Pratama Group. Kalau memang Agnes mampu memimpin Pratama Group, mengapa tidak?
"Ibu, meski kita tidak memasukkan Agnes ke dalam Pratama Group, kita tetap harus mencari orang lain. Sebaiknya kita lihat dulu bagaimana kerja Agnes. Kalau memang kerjanya tidak bagus, ibu bisa memecatnya saat rapat pemegang saham," kata Anya.
"Ayahmu ingin menyerahkan perusahaan pada Agnes, sedikit demi sedikit," Indah tidak bisa berpikir positif seperti Anya. Ia takut kalau Agnes masuk ke dalam perusahaan, akan sulit untuk menyingkirkannya dari sana.