"Oh, apakah seperti itu pendapatmu? Tidak heran kamu berbuat kejam dan berniat untuk melukai putriku. Aku sudah tahu apa yang kakak dan kamu lakukan. Aku sudah tahu semuanya. Tidak usah berpura-pura lagi di hadapanmu. Karena kamu khawatir pada kakak, aku akan mengirimmu untuk menemaninya di penjara. Jonathan, cepat telepon polisi sekarang juga!"
"Dasar anak kurang ajar! Awas kalau kamu sampai menelepon polisi!" teriak Fany pada Jonathan.
"Ibu, jangan seperti itu pada kakak!" Lisa tidak bisa mendengar ibunya berbicara lagi. Semua kata-kata yang keluar dari mulutnya hanyalah makian dan umpatan.
Mengapa ibunya jadi seperti ini sekarang?
"Apa salahku? Mereka berniat untuk menghancurkan keluarga ini. Apakah kamu bodoh, masih mau membela mereka?" kata Fany dengan marah.