Nico sudah tiba di bar itu dan tidak berniat untuk pulang. Ia benar-benar penasaran apa yang terjadi di dalam.
Ia langsung menyalakan siaran langsung dan mengarahkan kamera ponselnya ke bagian dalam bar. "Ada keributan besar yang terjadi di sana. Aku akan melihatnya."
Nadine : Hati-hati nanti wajah kakak semakin jelek karena terkena pukulan.
Tara : Aku berharap ada tinju yang tidak sengaja mengenai kamu.
Anya : Nico, berhati-hatilah di sana.
Aiden sudah meletakkan ponselnya, sama sekali tidak memedulikan Nico. Ia membawa sepiring buah-buahan dan memberikannya kepada Anya.
Anya menuruti perintah suaminya dengan patuh, memakan buah itu satu demi satu. Tidak peduli apakah itu buah yang disukainya atau tidak, demi nutrisi kedua bayinya, ia harus makan banyak.
Anya : itu Raka! Raka yang bertengkar. Nico, hentikan siaran langsungnya dan bantu dia!
Anya langsung mengenali sosok dari siaran langsung tersebut.