"Ayah, terlalu banyak orang di ruangan ini membuat Anya lelah. Akan lebih baik kalau Anya bisa beristirahat. Ayah juga harus istirahat," Aiden berusaha mengusir Bima secara halus agar tidak membuat keributan di dalam ruangan tersebut.
Bima menghela napas panjang mendengarnya. "Baiklah, baiklah. Aku tidak akan memaksa Ivan lagi. Aku serahkan pernikahan Ivan pada Ivan sendiri. Karena aku sudah diusir, lebih baik aku pulang."
Maria tertawa mendengarnya. Ia tahu ayahnya itu tidak tersinggung. "Aku akan menemani ayah pulang. Biar Anya bisa beristirahat."
Setelah Bima pulang, Nadine dan Tara masih berniat untuk menemani Anya. Sementara itu, Harris tetap menanti tunangannya dengan sabar sambil berbincang-bincang dengan Aiden.
Ivan hanya berbincang-bincang sejenak dengan Anya dan Aiden, dan kemudian berniat untuk pulang.
"Tara, bisakah nanti kamu pulang dengan Harris dan Nadine? Aku ingin berbicara dengan Paman Ivan dulu. Aku akan menyusul nanti."