"Anya, ibumu sangat bahagia kamu datang hari ini. Ia bangun pagi sekali dan mencoba banyak baju. Tetapi akhirnya ia mengenakan gaun ini. Apakah kamu tahu mengapa?" Galih membuka obrolan di antara mereka.
Anya memperhatikan gaun yang dikenakan oleh Indah. Maria juga menyukai fashion sehingga ia banyak belajar dari Maria. Bahkan Maria sering membuatkan gaun khusus untuknya.
Saat melihat gaun di tubuh Indah, Anya merasa meski gaun itu terlihat mahal, modelnya sedikit lebih kuno.
"Gaunnya sangat indah. Apakah gaun itu dibuat khusus?" jawab Anya.
Aiden meminum tehnya, tidak mengatakan apa pun. Ia juga bisa melihat bahwa baju yang Indah kenakan itu terlihat bergaya kuno, tetapi sepertinya Indah jarang menggunakannya, mungkin hanya satu atau dua kali.
Baju itu masih sangat baru.
"Hari di mana aku kehilangan kamu, aku mengenakan baju ini," kata Indah sambil menangis.
Melihat Indah menangis dengan begitu sedih, Anya matanya terasa sedikit panas. Tetapi ia tidak bisa menangis.