"Kondisi tubuh ibumu sangat lemah. Apakah ibumu kesulitan tidur? Bagaimana dengan makannya?" tanya Tara.
"Ibuku tidak bisa tidur karena selalu kepikiran atas kesalahannya," kata Nico. "Selama dua tahun terakhir ini, ia tenggelam dalam penyesalannya. Setiap hari ia hanya berdoa untuk menebus semua dosanya, berharap bibi bisa mendapatkan kebahagiaan setelah penderitaan yang dialaminya. Ia tidak bisa tidur, tidak bisa makan sehingga kesehatannya semakin memburuk," Nico sangat mencintai ibunya. Tetapi hatinya pun merasa dilema.
Ia tahu ibunya melakukan kesalahan, tetapi wanita ini adalah ibunya, yang sangat ia cintai setulus hatinya. Ia frustasi karena tidak bisa melakukan apa pun untuk ibunya.
Ia berharap dengan membawa Anya ke sini, ia bisa membebaskan ibunya dari rasa bersalahnya.