"Tuan, di mana Anda sekarang? Tadi saya menelepon ibu saya sebelum pergi ke bandara. Sebelum naik ke dalam pesawat, saya juga mencoba untuk meneleponnya lagi tetapi tidak ada yang menjawab. Saya juga mencoba menelepon rumah Anda, tetapi tidak ada yang mengangkatnya. Saya merasa ada yang aneh mengapa tidak ada pelayan yang mengangkat telepon," tanya Harris.
"Apa?" Aiden terdiam sejenak.
"Saya merasa khawatir. Apa ada sesuatu yang terjadi di rumah Anda? Sebentar lagi saya akan berangkat, jadi saya harus mematikan ponsel saya," tanya Harris dengan gelisah.
"Biar aku yang mengurusnya. Kamu bawa Nadine kembali ke Indonesia," Aiden menutup telepon dan menghampiri Bima. "Ke mana kamu mengirim Kak Maria?"
"Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Kakakmu sedang mencetak foto," Bima terus mengelak. "Tunggu saja, ia akan kembali sebentar lagi."
"Kalau sampai aku melihatnya di rumahku, aku akan membunuh kalian semua!" Aiden langsung berlari ke luar, menuju ke arah mobilnya.