"Aiden bersama denganku semalam. Ia sedang mabuk dan menceritakan banyak hal mengenai kamu," tangan Keara memain-mainkan gelang di tangannya.
Anya berusaha untuk melupakan gelang yang ada di tangan Keara. Tetapi entah mengapa, sesuatu mengganjal pikirannya.
"Aku tidak ingin mendengarkan apa pun darimu. Aku akan bertanya sendiri pada Aiden. Tidak perlu membuat masalah di sini," Anya terlihat tenang. Ia bisa melihat dengan jelas apa yang Keara inginkan.
Namun, Keara sama sekali tidak peduli. Ia mengangkat tangannya dan memandang gelang yang indah itu sambil tersenyum. "Bukankah gelang ini indah? Aiden yang memberikannya untukku. Ini adalah edisi terbatas."