"Anya, tadi kakekku memberikan banyak makanan untukku. Aku ingin membagikannya denganmu. Tubuhmu lemah dan kekurangan darah, jadi aku membawakanmu daging-dagingan, sayur hijau, kacang-kacangan, susu, dan ikan salmon. Semua bahan makanan ini sangat baik untuk dikonsumsi ibu hamil."
"Terima kasih," Anya menerima pemberian Tara dengan senang.
"Apakah semua makanan itu bagus untuk orang hamil? Aku akan membelikannya untukmu saat kamu hamil nanti," Nico menggoda tunangan barunya.
"Apa yang kamu bicarakan?" Tara yang sudah tidak memegang apa pun menonjok lengan Nico dengan keras.
Anya dan Aiden hanya bisa saling memandang satu sama lain sambil tersenyum. "Kalau kalian ingin bermesraan, pulang saja ke rumah kalian sendiri. Rumah kalian sudah dibersihkan."
"Apakah bibi yang membantu menyiapkan rumah baru kami? Terima kasih," kata Nico dengan tidak tahu malu.